RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER: TUGAS RUTIN YANG GAMPANG-GAMPANG SULIT

oleh | Sep 5, 2019 | Berita | 0 Komentar

Hari pertama Lokakarya Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester dan Rubrik Penilaian pada Selasa 3 September 2019, para dosen Prodi MM UWG disuguhi dua materi yaitu Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester Berbasis Capaian Pembelajaran dan Penyusunan Rubrik Penilaian sebagai Pendukung Rencana Pembelajaran Semester. Kedua materi tersebut disampaikan oleh Ananda Sabil Hussein, SE, MCom, PhD.

Sebelum kegiatan hari pertama berakhir, para peserta diberi tugas untuk menyusun Rencana Pembelajaran Semester dan Rubrik Penilaian. Hari kedua pelaksanaan kegiatan Rabu 4 September 2019, tugas tersebut akan dibahas dengan pendamping yang sama yaitu Sabil dengan didampingi oleh Risca Fitri Ayuni, SE, MM, MBA dan Rila Anggareni, SE, MM.

Dekan Fakultas Ekonomi Dr. HM Sodik, SE, MSi, salah satu peserta lokakarya menjelaskan bahwa seluruh dosen Prodi MM UWG sudah memiliki sertifikat Pekerti atau AA, artinya membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) bukan hal baru bagi mereka. “Masing-masing dosen memiliki konsep berbeda tentang RPS karena periode pelatihan yang mereka ikuti tidak sama dan instruktur pada masing-masing periode pelatihan juga tidak sama meskipun penyelenggara kegiatan tersebut adalah LLDIKTI 7, atau PT yang bekerjasama dengan LLDIKTI 7. Ini yang membuat belum adanya keseragaman RPS,” jelas mantan Wakil Rektor ll UWG ini.

Membuat RPS menjadi pekerjaan yang mudah dalam mendukung kegiatan tri darma perguruan tinggi pendidikan dan pengajaran manakala dosen pengampu mata kuliah terbiasa membuat rencana secara tertulis.

“Kerjakan apa yang ditulis dan tulis apa yang dikerjakan”. Kata bijak ini memang mudah diucapkan, namun belum semua dosen konsisten menjalankannya, termasuk menulis rencana pembelajaran semesternya. “Lokakarya yang diadakan hari ini sebagai bagian dari implementasi kegiatan Program Magister Manajemen UB yang dibiayai oleh Dirbelmawa Kemenristek Dikti, dimana MM UWG diminta sebagai salah satu mitra ini, merupakan kegiatan simbiosis mutualisme. UB membutuhkan mitra untuk implementasi kegiatannya, sementara UWG mendapatkan pencerahan terkait dengan Penyusunan Visi Misi, Rencana Pembelajaran Semester Berbasis Capaian Pembelajaran dan Rubrik Penilaian,” demikian keterangan Ketua BPM UWG Dr. Ir. Sabar Setiawidayat, MT. (san/pip/red:rh)

 

Berita Terbaru UWG