Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Rektor lll Universitas Widyagama Malang Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT saat membuka Pelatihan Teknik Penulisan Berita di Media, pada Rabu 9 Oktober 2019 di Auditorium Kampus lll UWG. “Banyaknya publikasi terhadap kegiatan Ormawa (Organisasi Kemahasiswaan) menjadi salah satu bukti kinerja yang mengantarkan Kampus Inovasi ini menduduki peringkat ke-76 dari 2.141 Perguruan Tinggi Non Vokasi di Indonesia yang dilakukan oleh Kemenristek Dikti,” jelas Agus yang disambut tepuk tangan meriah lebih dari 125 peserta yang terdiri dari mahasiswa, karyawan dan dosen di lingkungan UWG.
“UWG memiliki 39 ormawa. Akan tetapi belum semua ormawa mampu mempublikasikan aktifitasnya, padahal aktifitas mahasiswa di sebuah kampus menjadi salah satu dasar pertimbangan dipilihnya lembaga pendidikan tinggi ini oleh masyarakat. Mahasiswa adalah ujung tombak promosi sebuah PT.” Inilah alasan mengapa Kepala Pusat Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PI-PMB) Dr. Ir. Rita Hanafie, MP menggelar kegiatan yang merupakan kerja bareng antara UWG dengan Times Indonesia.
Menghadirkan dua narasumber yaitu Juli Triyanto (General Manager Times Indonesia Area Malang Raya) dan Wahyu Nurdiyanto (Wakil Pimpinan Redaksi), pelatihan berdurasi 180 menit ini sukses mengajak seluruh peserta bertahan hingga rangkaian acara usai.
“Perkembangan dunia digital sudah tidak lagi dapat dibendung. Berbagai berita dalam waktu singkat dapat segera menyebar di kalangan masyarakat, menembus ruang dan waktu. Sayangnya, tidak semua berita tersebut bernilai positif,” demikian Juli mengawali paparan materinya. “Berita-berita yang menyebar luas di dunia maya ini, baik yang positif maupun yang negatif, akan menjadi jejak digital kita, sebagai personal maupun kelembagaan, dan akan bertahan sampai 20 tahunan. Dari jejak digital inilah kemudian dunia akan memberikan penilaian kepada kita,” imbuhnya.
Kalau Juli lebih banyak bercerita tentang dahsyatnya perkembangan informasi melalui media, terutama media online, maka Wahyu Nurdiyanto lebih memfokuskan presentasinya tentang bagaimana berita atau informasi itu ditulis untuk disampaikan kepada masyarakat. “Kata kuncinya adalah 5W1H: Who, What, When, Where, Why dan How. Pertimbangan lain adalah faktual dan aktual. Akan tetapi fakta yang aktual tidak selamanya dapat diberitakan karena ada unsur lain yang juga patut menjadi pertimbangan, yaitu nilai berita.”
Diakhir acara, paparan dua narasumber ini mendapat tanggapan yang cukup menggembirakan dari para peserta terbukti dengan cukup banyaknya peserta yang memberikan umpan balik.(san/pip/red:rh)
