ABE, PESERTA PMMB YANG TETAP SEMANGAT

oleh | Apr 10, 2020 | Berita, Kabar Mahasiswa | 0 Komentar

Sibuk melakukan banyak penyesuaian di lingkungan kampus terkait dengan mewabahnya covid-19, Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang sempat melupakan 26 orang mahasiswanya yang saat ini sedang mengikuti Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang program batch II tahun 2020 dimulai pada 10 Februari 2020 yang lalu. Semua tersentak, bagai tersadar dari tidur manakala melihat postingan Adrianus Hipolitus Bere di media sosial facebook beberapa hari yang lalu.
Postingan itu pertama kali dilihat oleh Dra. Wiwin Purnomowati, MSi, Ketua Pusat Pengembangan Karir (P2K) yang selama ini mengelola program kerjasama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) ini.
Abe, panggilan akrab pemuda Atambua ini, adalah salah satu 26 orang mahasiswa UWG yang lolos seleksi untuk mengikuti PMMB Batch II tahun 2020. Mahasiswa Teknik Elektro yang memiliki kualifikasi travo dan hitung daya ini mendapat penempatan di PT Garam Caplong Madura sebagai maintenance pabrik. “Selama merabaknya Covid-19 ini, pimpinan sangat memperhatikan kondisi mahasiswa magang. Mulai dari penyediaan masker, himbauan untuk sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan dan Kesehatan,” cerita anak pasangan Donatus Yosep Bere dan Emilia Ikun asal Nusa Tenggara Timur ini.
Pengalaman berharga yang sempat diceritakan oleh pemuda kelahiran 1994 ini adalah diberikannya kesempatan untuk berperan langsung dalam perbaikan alat-alat/mesin-mesin pabrik, juga mengontrol PLC. Dari pengalaman yang diperoleh ini Abe berharap tahun depan lebih banyak lagi mahasiswa yang mendapatkan kesempatan magang ini. “Teori dan praktikum di laboratorium sudah diberikan oleh kampus melalui kurikulumnya, akan tetapi terjun langsung di lapangan sebagaimana PMMB ini memberikan kemampuan lebih kepada mahasiswa,” tegasnya.
“Kampus sudah berjuang untuk kami dengan memberikan kesempatan mengikuti PMMB ini. Saya bangga telah bergabung dengan kampus ini. Disini (di PT Garam maksudnya), saya merasakan mendapatkan apresiasi lebih daripada mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang lebih terkenal, karena mereka melihat isinya, bukan wadahnya,”imbuhnya.

Mahasiswa semester lima ber-IPK 3,6 asuhan Dr. Istiadi, ST, MT ini berharap dokumentasi tentang kegiatan mahasiswa selama mengikuti PMMB ini dijadikan salah satu media untuk melakukan sosialisasi lembaga pendidikan tinggi, khususnya di wilayah timur Indonesia. “Saya telah ceritakan pengalaman saya ini kepada keluarga dan teman-teman di Atambua dan berharap mereka mengikuti jejak saya untuk bergabung dengan UWG. Melalui PMMB ini saya bertekad untuk membanggakan almamater saya,” demikian Abe menutup wawancara. Abe akan mengikuti proses PMMB ini hingga nanti tanggal 10 Agustus 2020. Kegiatan PMMB Abe dan teman-temannya ini nantinya akan dikompensasi sebesar maksimal 18 sks oleh kampusnya. (san/pip/red:rh)

 

Berita Terbaru UWG