
Satu lagi calon pakar akan lahir di Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang. Kali ini dibidang minyak nabati. Adalah Gatot Soebiyakto, ST, MT, yang pada Jumat 24 April 2020 kemarin sudah berhak menyandang gelar Doktoral didepan namanya karena sudah melewati proses ujian tertutup untuk disertasinya di Ruang Sidang Utama Lt II Gedung Jurusan Teknik Mesin 1 Universitas Brawijaya Malang.
Arema yang saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi D3 Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang ini dinyatakan berhasil mempertahankan disertasi berjudul Karakteristik Nyala Api Pembakaran Premixed Minyak Nabati dengan Induksi Medan Magnet dan Penambahan Bio Aditif pada Ujian Tertutup dengan tim penguji Prof. Ir. ING Wardana, M.Eng, PhD; Dr. Eng. Nurkholis Hamidi, ST, M.Eng; Dr. Eng. Lilis Yuliati, ST, MT; Prof. Ir. Sudjito S, PhD dan Dr. Eng. Mega Nur Sasongko, ST, MT.
Ujian tertutup yang dilaksanakan secara tatap muka bagi bapak dua putra kelahiran 10 September ini merupakan bagian dari proses panjang perjalanan studi doktoralnya yang mencapai total waktu hampir delapan tahun. “Dalam proses panjang ini banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari para promotor, tetapi harus saya akui bahwa ada beragam kendala yang harus saya perangi. Banyak sabar, tekun, luruskan niat, terus berusaha dengan menuruti saran promotor adalah pesan yang terus diingatkan oleh istri dan anak-anak saya,” cerita suami Herla K, SE ini.
“Minyak nabati adalah bahan bakar yang dapat diperbaharui (renewable energy) dan sebagai pengganti bahan bakar fosil yang sudah mulai menipis dan berdampak pada polusi udara,” demikian alumni FT Teknik Mesin UWG Angkatan Tahun 1988 ini bercerita tentang apa latar belakang judul penelitian disertasi yang diangkatnya. “Dari penelitian ini saya menemukan bahwa medan magnet mempengaruhi spin elektron dan spin proton yang merubah dari para ke ortho sehingga dapat mengubah profil api, warna dan temperatur,” demikian pembina UKM Wigapala ini mulai bercerita. Selanjutnya Gatot, yang biasa dipanggil “Gto” saat kuliah S-3 nya karena ada mahasiswa lain seangkatan yang bernama hampir sama, berharap ke depan akan dapat melakukan kajian lebih dalam pada semua jenis minyak nabati, penambahan bio aditif dan bahan gas untuk membandingkan profil api secara kompleks. “Disamping kembali ke kampus dengan aktifitas rutin mengajar dan melaksanakan tugas kewajiban saya sebagai Ketua Program Studi D3 Otomotif, saya berencana untuk mendalami dan menemukan teori baru proses pembakaran minyak nabati dan penambahan bio aditif secara umum sebagai referensi energi terbarukan. Tentunya ini baru dapat saya lakukan secara total setelah kewajiban revisi dan proses formal rangkaian studi ini saya selesaikan,” demikian bapak dari Umman dan Nur Ladzuardi, membeberkan rencananya. (san/pip/red:rh)



