
Kepedulian luar biasa telah dibuktikan oleh Keluarga Besar Fakultas Pertanian Universitas Widyagama Malang. Di awal pandemi Covid-19, salah satu kebijakan pemerintah adalah melarang mahasiswa untuk keluar dari Kota Malang. Proses pembelajaran daring yang awalnya diberlakukan hanya sampai tanggal 28 Maret 2020, sejalan dengan waktu, ternyata harus diperpanjang, sampai batas waktu yang belum dapat ditentukan. Akhir Mei, akhir Juni? Belum ada yang dapat memastikan. Akibatnya, banyak mahasiswa dari luar Kota Malang yang “terjebak” di tempat kos masing-masing. Ini tidak hanya terjadi pada mahasiswa Kampus Inovasi UWG saja, tetapi di semua kota besar jujugan generasi muda untuk menuntut ilmu.

Kepedulian fakultas yang dipimpin oleh Dr. Ir. Darmaji, MP ini diawali dengan subsidi pulsa. “Ini didasari oleh pertimbangan bahwa sistem pembelajaran daring menuntut mahasiswa menyiapkan dana lebih untuk pulsa internet, karena tidak setiap rumah kos memberikan fasilitas wifi. Belum banyak pulsa yang sudah kami kirimkan kepada mahasiswa, namun kami tetap berharap, ini dapat sedikit meringankan mahasiswa,” kata Wakil Dekan FP Ir. Suprihana, MP.
Seiring dengan berjalannya waktu, proses pembelajaran daring diperpanjang. Di luar sana, banyak kelompok masyarakat yang sudah mulai merasakan dampak dari merebaknya Covid-19 ini, tak terkecuali sebagian orang tua mahasiswa. Ini berimbas kepada terlambatnya kiriman dana dari daerah asal. Sebagian mahasiswa bahkan ada yang mulai merasakan keterbatasan logistiknya. “Tahap kedua kami wujudkan dalam bentuk paket makan siang,” imbuh dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian ini. “Dengan masuknya Bulan Ramadhan, paket makan siang ini kemudian berkembang menjadi paket buka puasa, saat para alumni bergabung,” tambahnya.
Tidak berhenti sampai disini.

Kepedulian terus berlanjut, baik secara perorangan, program studi, fakultas maupun alumni. “Bekerja sama dengan Koperasi Karyawan Perguruan Widyagama Malang, kami juga telah menyiapkan paket sembako.” Inisiasi Ketua Program Studi Agribisnis Dr. Evi Nurifah Julitasari, SP, MP ini kemudian dikembangkan menjadi program fakultas yang berlokasi di Jalan Taman Borobudur Indah 3 Malang, Kampus III UWG.
Subsidi dalam bentuk pulsa, makan siang/buka puasa dan paket sembako ini menimbulkan efek domino. Mahasiswa yang biasa berjualan pulsa mendapatkan order, mahasiswa yang mengisi waktu luang sebagai driver ojol dapat order, alumni yang punya aktifitas catering dapat order, kopkar yang menyiapkan sembako juga dapat order. Dipihak lain, mahasiswa mendapatkan bantuan, para dosen dan alumni yang ikut berbagi semoga diberikan kelapangan rejeki.
“Paket sembako ini terus bertambah dengan batuan perorangan dosen yang kemarin baru saja menyampaikan hajatnya,” demikian Suprihana menutup penjelasannya, Sabtu 2 Mei 2020. (san/pip/red:rh)



