NIRMA: PERSIAPAN PSIKOLOGI PENTING UNTUK HADAPI ERA NEW NORMAL

oleh | Jun 5, 2020 | Berita | 0 Komentar

“Skenario new normal, atau pola hidup baru yang beradaptasi dengan pandemi Covid-19, kini menjadi tarik ulur. Berbagai persiapan new normal tengah dilakukan pemerintah meski sejumlah indikator menandakan Indonesia belum layak memasuki fase tersebut. Terlepas dari segala pro kontranya, ada hal yang penting yang kadang dianggap sepele dalam kenormalan baru ini, yakni komunikasi. Padahal, komunikasi dengan kondisi kenormalan baru saat ini pasti memiliki strategi yang berbeda. Dengan pola komunikasi konvensional saja, terkadang masih ada masalah. Lantas bagaimana, cara menyesuaikan gaya komunikasi yang penuh keterbatasan?” kalimat pembuka mengawali moderator oleh Niken Paramita, SS, M.Pd, pada acara seminar berskala nasional yang diadakan Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang pada Rabu 3 Juni 2020.
Hanif Rani Iswari, SE., MM, ketua pelaksana seminar, mengangkat tema “Magical Talk: How to Build Effective Communication In The New Normal?” menggandeng tiga narasumber, yaitu Nirma Yullidya, SPsi, MPsi, Psikolog, pakar Psikologi Klinis, Muhammad Syamsun, ST yang akrab disapa dengan Kak Acun dari Yayasan Mata Hati Center Indonesia serta Konsultan Pendidikan dan Wiwik Anggraini, CPC, Cht, Founder Talk Therapy Clinic dan Ketua HIPMIKIMDO Surabaya, mengajak para peserta dari lingkungan pengajar, baik SMA maupun Perguruan Tinggi, untuk lebih bisa berkomunikasi dengan baik, khususnya di Era New Normal saat ini. “Komunikasi bisa menjadi peran penting menyampaikan informasi agar lebih efektif dan tidak berkembang menjadi hoax. Mengupas kejenuhan dan kebosanan agar siswa atau mahasiswa bisa tetap efektif dalam pembelajaran, juga menjadi bagian dari tujuan dipilihnya tema ini, demikian penjelasan Hanif.

Rangkaian acara diawali sambutan sekaligus keynote speech dari Dr. Agus Tugas Sudjianto ST., MT, Rektor Universitas Widyagama Malang. Agus menyampaikan: “Ketidaksiapan kita kadang dimulai dari hal yang sepele yakni komunikasi. Kemampuan komunikasi yang handal pada new normal bukan lagi aksesoris tapi sudah menjadi sebuah keharusan yang menuntut untuk terus diupgrade oleh setiap individu”.
“Sangat penting mempersiapkan diri secara spikhologis menghadapi era tatanan normal baru ini. Memotivasi diri adalah bagian dari yang harus dilakukan tiap individu agar semangat dapat ditingkatkan, atau minimal tetap dipertahankan,” demikian Nirma, salah satu Pengurus HIMPSI Cabang Malang ini menyampaikan. Wiwik dan Kak Acun lebih banyak mengupas tentang pentingnya komunikasi. Wiwik menyampaikan pentingnya komunikasi pada penekanan focus pesan, sementara Kak Acun menitik beratkan pentingnya komunikasi digital pada era pembelajaran daring saat ini.
Webinar by Zoom yang diikuti hampir 500 orang dari berbagai kelompok masyarakat ini berlangsung selama tiga jam. Tak hanya berasal dari kota Malang dan Jawa Timur, peserta yang bergabung juga berasal dari berbagai kota di Indonesia lainnya, seperti Batam, Pontianak, Makassar, Palangkaraya, Jakarta, Semarang, Bogor, Bengkulu bahkan NTB.

Nara, mahasiswa Program Studi Manajemen yang dipercaya sebagai pembawa acara mampu melakukan tugasnya dengan baik sehingga keseluruhan acara berjalan dengan lancar dan sukses. Satu umpan balik peserta dari Jakarta yang pantas menjadi perhatian seluruh peserta adalah bahwa komunikasi yang ajaib adalah komunikasi yang seimbang secara vertikal dan horizontal, menutup rangkaian diskusi pada sesi tanya jawab. (san/pip/red:rh)

Berita Terbaru UWG