Kamis, 2 Juli 2020, Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang menerima kunjungan Universitas Panca Marga Probolinggo. Dua perguruan tinggi yang sudah menjalin kerjasama selama beberapa tahun ini sudah beberapa kali mengimplementasikan kolaborasinya melalui beberapa kegiatan, baik melalui kunjungan UPM Probolinggo ke UWG maupun sebaliknya.
Kunjungan dengan tujuan studi banding penyusunan borang institusi dan kerjasama penelitian dan pengabdian ini dipimpin langsung oleh Rektor UPM Probolinggo Prof. Dr. Ir. H. R. Abdul Haris, MM dengan didampingi oleh Wakil Rektor I Muhammad Iskak Elly, SE, MM; Dekan Fakultas Hukum Budi Hariyanto, SH, MH; Ketua LPPM Hermanto, SE, MM dan Kepala Biro III Misdiyanto, ST, MKom. Dari UWG, Rektor Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT didampingi oleh Wakil Rekor I Dr. Ir. Fachrudin, MT; Wakil Rektor II Dr. Gunarianto, SE, MSi, Ak; Wakil Rektor III Dr. Ir. Rita Hanafie, MP; Ketua LPPM Ir. Gigih Priyandoko, MT, PhD; Ketua BPM Drs. Bambang Budiantono, MS dan Ketua Unit Pengendalian Mutu Dadang Hermanto, ST, MT.
Dalam sambutan maksud dan tujuan kunjungan, Haris menyampaikan bahwa saat ini UPM sedang dalam proses penyusunan pengusulan AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi). “UPM Probolinggo ingin meningkatkan kualitas institusi di mata Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dari C ke B. Dari UWG kami ingin mendapatkan pelajaran terkait dengan pengalaman pengisian beberapa borangnya,” demikian Haris menyampaikan secara singkat tujuannya berkunjung ke Malang.
Gayung bersambut. Harapan Rektor UPM Probolinggo segera dijawab oleh Rektor UWG. Dalam sambutan penerimaannya, Agus Tugas memaparkan beberapa prestasi Kampus Inovasi yang dipimpinnya. “Tahun 2016 UWG pertama kali mengurus AIPT dan mendapatkan hasil B. Saat itu proses yang dilalui cukup panjang. UWG banyak belajar dari UB,” demikian sambutan singkat Agus Tugas.
Setelah seremonial penerimaan, acara dilanjutkan pada tujuan utama pertemuan yaitu diskusi terkait dengan dua pokok bahasan yang menjadi tujuan UPM Probolinggo. Diskusi ini dipandu oleh Kepala PI-PMB UWG Dr. Fatkhurohman, SH, MH, yang dulu pernah juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum dan Ketua LPPM UWG. Diskusi diawali dengan paparan Gigih Priyandoko tentang kinerja LPPM yang menggambarkan prestasi yang dicapai sampai saat ini. “Dari 13 jurnal yang dimiliki, 5 jurnal UWG sudah terakreditasi SINTA, dari tingkat 5 sampai dengan tingkat 3.” Gigih yang lulusan UTHM Malaysia ini juga menjelaskan peringkat kinerja penelitian UWG pada klaster Utama dan kinerja pengabdian pada klaster Verry Good atau Sangat Baik.
Diskusi dilanjutkan dengan pertanyaan Wakil Rektor I UPM Probolinggo yang langsung ditanggapi oleh Agus Tugas bahwa sebagaimana pengalaman yang dialami, pemahaman masing-masing asesor seringkali tidak sama, sehingga perguruan tinggi harus pintar-pintar mengkolaborasikannya. “Proses penyusunan visi idealnya berangkat dari bawah dengan melibatkan stakeholder. Secara redaksional ada batasan jumlah kata yang boleh dipakai, singkat, padat tetapi berjangkauan panjang ke depan. Visi program studi mengharuskan ada batasan waktu pada redaksinya. Setelah visi misi dirumuskan dengan kesepakatan Senat Universitas melalui adanya Berita Acara, langkah selanjutnya adalah sosialisasi kepada seluruh stakeholder di tingkat universitas,” demikian Agus Tugas menjelaskan.
Diskusi cukup panjang terus dilakukan, dan pada akhir diskusi Agus Tugas menyampaikan bahwa bila dibutuhkan UWG tidak keberatan mengirim dosen yang selama ini ditugasi untuk membantu penyusunan borang akreditas di lingkungan Kampus Inovasi ini, yaitu Dadang Hermanto, ST, MT. Sebelum rombongan meninggalkan UWG, dilakukan prosesi penyerahan cinderamata dan foto bersama. (san/pip/red:rh)
