(UWG,21/12/2020). Universitas Widyagama Malang dengan jargonnya sebagai Kampus Inovasi, terus melakukan pengembangan sarana dan prasarana untuk memberikan layanan yang baik kepada mahasiswa dan masyarakat user pendidikan tinggi di kota Malang. Bangunan/Gedung kampus 2 yang telah di face up menjadi gedung berlantai 5 nan terlihat megah seakan menjadi icon 2 gedung tinggi dijalan Borobudur kota Malang yang ramai lalu lintasnya yakni Gedung UWG dan Gedung BCA.
Gedung perpustakaan kampus 2 UWG yang juga telah mengalami face up, kali ini juga akan di face up dengan layanan digital library untuk memberikan layanan digital kepada sivitas akademika. Hal ini searah dengan kebijakan dan strategi UWG dalam pengembangan digital di era 5.0 sekarang ini.
Untuk mewujudkannya maka pada hari ini, Senin 21 Desember 2020 UWG menggandeng PT. WOOLU AKSARA MAYA Jakarta, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang layanan pengembangan dan pengelolaan platform Pendidikan seperi: EDOO sebuah aplikasi untuk kegiatan belajar mengajar yang dilengkapi dengan kelas online (Video Conference) dan offline, manajemen kampus, perpustakaan digital dengan manajemen hak digital serta fitur media sosial. MONULIS merupakan aplikasi yang digunakan untuk membuat sebuah konten digital seperti buku elektronik, audio dan video oleh pelaku konten seperti penulis, illustrator, editor. proofreader dan penerbit baik secara online maupun offline. Dan MOMY (Moco Academy) merupakan platform untuk mengelola pelatihan, seminar dan festival secara online mulai dari membuat program, membuat konten, menerima pendaftaran, menerima pembayaran, menyediakan ruang kelas online, mengelola ruang kelas seperti absen peserta, bahan ajar, mentor, host, quiz, survey dan laporan, melakukan sertifikasi bersama Badan Sertifkasi Profesi, membuat sertikat dan mengelola komunitas.
Rektor UWG, Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST.,MT., didampingi ketiga wakil rektornya memimpin acara MoU UWG dengan PT. Woolu Aksara Maya mengundang pimpinan fakultas (Dekan) dan Direktur pascasarjana (hadir Prof. Muryati, SE.,MM), serta pengelola perpustakaan UWG (kabag perpustakaan dan para staf pustakawan). Mengapa PT. Woolu Aksara Maya yang ditunjuk untuk membantu dalam program pengembangan digitalisasi perpustakaan UWG, karena PT. Woolu Aksara Maya ini merupakan perusahaan yang tidak diragukan lagi dibidang layanan digital, dimana produknya telah digunakan oleh berbagai perusahaan diseluruh Indonesia. Satu hal yang menjadi perhatian adalah CEO PT. Woolu Aksara Maya adalah alumni Universitas Widyagama Malang, bapak Lasmo Sudarmo (Alumni jurusan Akuntansi, angkatan 1990). Itulah alasan rektor UWG yang juga Alumni FT UWG, untuk merangkul para alumni UWG yang sukses untuk turut serta membangun dan mengembangkan Almamaternya menjadi Kampus yang besar dan bermutu berkualitas yang mampu bersanding dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
Program transformasi digital pada Universitas Widya Gama Malang menjadi bagian yang harus dilakukan di era 5.0 yang sekarang mau tidak mau harus menjadi bagian (role model) untuk memberikan layanan yang serba digital, cepat dan mudah diakses oleh pengguna diseluruh Indonesia dengan sekali sentuh saja. Perpustakaan UWG akan menjadi perpustakaan digital dengan ribuan katalog yang dapat dengan mudah dan cepat diakses oleh mahasiswa UWG dan masyarakat luas. Digital library, perpustakaan UWG dikembangkan menjadi pusat literasi dan referensi yang cepat dan mudah untuk diakses untuk mendapatkan tagline referensi literasi yang dibutuhkan dalam menunjang penelitian. UWG Kampus Inovasi menuju “SMART CLASS”, itulah yang menjadi tujuan dalam MoU tentang pengembangan perpustakaan digital UWG tersebut.
Bapak Lasmo Sudarmo mempresentasikan produk digitasl PT. Woolu Aksara Maya, dijelaskan secara gamblang dan jelas bagaimana mengelola sebuah perpustakaan dengan ribuan bahkan ratusan ribu buku / katalog yang harus dikelola dengan baik dan memberikan layanan / akses yang cepat kepada pengguna hanya dengan sekali sentuh / klik saja apa yang di search, buku referensi didapat dalam hitungan detik saja. Cukup detail dari awal hingga akhir, audien yang hadir (para pimpinan dan pengelola perpustakaan UWG) cukup puas dengan rencana pengembangan menuju perpustakaan digital yang cerdas dan berkelas di era sekarang ini dimana dunia ada disatu genggaman gadget.
MoU / Nota Kesepahaman Bersama dalam bingkai pelaksanaan kerjasama pengembangan perpustakaan digital “UWG Smart Class” ditandatangani oleh kedua pihak, bapak Lasmo Sudarmo (CEO PT. Woolu Aksara Maya Jakarta) dan bapak Agus Tugas Sudjianto (Rektor UWG) dengan disaksikan para wakil rektor, dekan dan pengelola perpustakaan UWG. Semoga rencana pengembangan mewujudkan digitalisasi perpustakaan UWG dapat terwujud sesuai dengan rencana, dan UWG menuju “Smart Class” dapat segera dinikmati hasilnya dalam beberapa waktu kedepan. (san/pip)
