Dalam rangka Dies Natalis Universitas Widyagama Malang yang ke-50, Fakultas Ekonomi dan Bisnis mempersembahkan Festival Ekonomi dan Bisnis. Salah satunya adalah Webinar Nasional yang dipersembahkan oleh Himpuan Mahasiswa Jurusan Akuntansi. Webinar Nasional dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom Meeting dan siaran langsung melalui Youtube di channel FEB UWG MALANG, mengingat kondisi yang belum memungkinkan untuk melakukan kegiatan secara offline. Webinar Nasional di laksanakan pada hari Sabtu, 13 Februari 2021 mulai pukul 08.45 – selesai. Dengan peserta kurang lebih 3000 yang mendaftar Webinar ini dari berbagai kalangan dari Aceh, Maluku, Kalimantan dan masih banyak lagi.
Webinar kali ini mengusung tema “Regional Economic Outlook For 2021”. Sesuai dengan tema dan dalam situasi Pandemi Covid-19, Peranan perekonomian pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana pembangunan dengan kebijakan-kebijakan yang akan diambil pada tahun 2021 sangat diperlukan. Oleh karena itu pengisi materi atau narasumber yang mengisi acara Webinar Nasional adalah pakar-pakar hebat dan akademisi yang luar biasa. Adapun pengisi materinya adalah Prof. Ahmad Erani Yustika, SE., M.Sc., PhD selaku Dosen Ilmu Ekonomi FEB UB, Dr. Azka Subhan Aminurridho selaku Kepala Bank Indonesia Perwakilan Malang, Mayor Arh H. Yoyok Riyo Sudibyo sebagai pengusaha, H. Ganjar Pranowo, SH., M.I.P Gubernur Jawa Tengah.
Rektor Universitas Widyagama Malang Dr. Agus Tugas Sudjianto ST., MT selaku pembuka acara dan menyampaikan pentingnya mengikuti webinar nasional ini untuk menambah pengetahuan dan relasi tentunya. Setelah acara dibuka oleh Rektor UWG Malang Webinar Nasional memasuki acara inti yakni penyampaian Materi oleh Pemateri Pertama Prof. Ahmad Erani Yustika, SE., M.Sc., PhD. Beliau adalah seorang Dosen Ilmu Ekonomi FEB Universitas Brawijaya. Dalam mengisi materi di Webinar Nasional kali ini beliau menyampaikan materi mengenai pembangunan ekonomi daerah. Tantangan utama pembangunan ekonomi nasional saat ini adalah mengatasi pandemi melalui penguatan kinerja perekonomian daerah.
Pemateri kedua adalah Kepala Bank Indonesia Cabang Malang Dr. Azka Subhan Aminurridho. Beliau juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi domestik diperkirakan meningkat pada tahun 2021, dengan prasyarat vaksinasi dan disiplin dalam penerapan protokol Covid-19 dan di dukung oleh 5 strategi kebijakan. Kebijakan tersebut antara lain pembukaan sektor produktif dan aman, percepatan stimulis fiskal (realisasi anggaran), peningkatan kredit dari sisi permintaan dan penawaran, stimulus moneter dan kebijakan makro prodensial, digitaliasi ekonomi dan keuangan khususnya UMKM. Dalam bidang ekonomi, kinerja ekonomi menurun tajam diantaranya: konsumsi terganggu, investasi terhambat, ekspor-impor melemah. Untuk mengatasi hal tersebut, peran Bank Indonesia kedepan adalah yang pertama mendukung Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo ke arah keseimbangan Normal (mendorong pertumbuhan ekonomi dengan inflasi yang rendah) melalui: mendorong investasi masuk melalui kerjasama dengan berbagai institusi, penguatan TPID dan perdagangan antar daerah, pengembangan klaster komoditas strategis.
Setelah 2 pemateri telah memaparkan materi dengan sudut pandang yang berbeda, kali ini dari dunia bisnis yakni Mayor Arh H. Yoyok Riyo Sudibyo sebagai seorang pengusaha beliau mengatakan bahwa, “sebelum pandemi memang sudah ada perubahan arus ekonomi yang sudah besar di dunia. Apalagi ekonomi yang memanfaatkan teknologi sedang gencar-gencarnya di Indonesia sebagai contoh banyak bermunculan e-commerce antara lain : Shopee, Lazada, Blibli, dll. Semua aspek kehidupan pada saat ini dapat dipermudah dengan adanya teknologi.
Gubernur Jawa Tengah bapak H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. yang dinanti-nantikan oleh para peserta hadir di akhir sesi, beliau menyampaikan bahwa pada saat pandemi seperti sekarang ini, kita harus tetap mengikuti pasar bisnis, karena mau tidak mau pasar bisnis akan selalu mengalami perubahan. Dengan adanya pandemi maka semua kegiatan lebih banyak dilakukan via daring. Masalah keefektifan kondisi daring itu bukan menjadi sebuah masalah, akan tetapi itu merupakan suatu tantangan.
Harapan dari adanya webinar ini adalah dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta terutama dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. Situasi yang masih belum tahu kapan akan berkahir ini menuntut para pelaku dunia bisnis dan para pelaku ekonomi berputar roda untuk bertahan. (san/pip/red:delfi)






