Diskusi tentang Masyarakat Adat dan Hak atas Tanah di Lokasi Tengger, Dosen FH UWG Ajak Mahasiswa Merasakan Langsung Realitas Lapangan

oleh | Agu 20, 2024 | Berita | 0 Komentar

Penthongan, 18 Agustus 2024 – Dr. Purnawan Dwikora Negara, SH., MH., Dosen Hukum Adat Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang (FH UWG), baru-baru ini menjadi narasumber dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Women Ngalam Bergerak. Diskusi ini mengambil topik penting mengenai Masyarakat Adat, Hak atas Tanah, dan Perempuan, dengan kehadiran Dukun Tengger Ngadas dan Dukun Senetram sebagai peserta.

Upacara pembukaan acara tersebut dilakukan di permukaan sungai dan di sungai bawah tanah, sebelum sesi diskusi dimulai. Dr. Purnawan sengaja memilih lokasi diskusi di area Tengger yang kerap digunakan untuk kuliah mahasiswa FH UWG, sebagai bentuk penyesuaian atmosfer dengan topik yang dibahas. Langkah ini bertujuan agar peserta, khususnya mahasiswa, dapat merasakan langsung “chemistry” dan energi khas Tengger yang seringkali tidak tampak di permukaan, namun sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat adat setempat.

Dr. Purnawan, yang dikenal sebagai pakar hukum lingkungan, memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak mahasiswa agar bisa merasakan secara langsung kondisi lingkungan dan dampak dari industrialisasi pariwisata yang seringkali merusak. “Saya ingin mahasiswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga merasakan secara nyata bagaimana kerusakan lingkungan dapat berdampak pada masyarakat adat dan bencana alam,” ujar Dr. Purnawan.

Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam mengenai perjuangan masyarakat adat Tengger dalam mempertahankan hak atas tanah dan lingkungan mereka, serta meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu lingkungan dan hak asasi manusia.(san/pip)

Berita Terbaru UWG