Malang – Pada sesi terakhir Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Widyagama (UWG) tahun 2024 yang berlangsung pada Minggu (8/9/2024), Ahmad Guntur Alfianto, S.Kep., Ns., M.Kep., Dosen Stikes Widyagama Husada, menyampaikan materi penting mengenai kesehatan mental mahasiswa. Dalam paparannya, Ahmad Guntur menekankan pentingnya memahami gejala-gejala gangguan mental, seperti mendengar suara-suara hingga keinginan untuk bunuh diri, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Ahmad Guntur menegaskan bahwa mahasiswa perlu waspada terhadap tanda-tanda gangguan mental seperti kecemasan dan depresi, serta dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan psikiater jika mengalami gejala tersebut. “Jangan pernah menjustifikasi atau meremehkan orang yang mengalami gangguan mental. Banyak kasus mahasiswa yang melakukan tindakan bunuh diri hanya karena masalah skripsi yang tidak selesai, hingga berujung stres,” ujarnya.
Menurut Ahmad Guntur, mental generasi sekarang, terutama Generasi Z, dianggap lebih rapuh dibandingkan generasi sebelumnya dalam menghadapi permasalahan hidup. Stigma negatif terhadap orang yang datang ke psikiater pun masih menjadi hambatan bagi banyak mahasiswa untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Ia juga menyoroti faktor lingkungan sosial yang sangat mempengaruhi kondisi mental seseorang.
“Maraknya pinjaman online (pinjol) salah satu contoh, menjadi salah satu penyebab tekanan sosial yang tinggi bagi mahasiswa. Ditambah lagi, kasus perundungan juga menjadi faktor utama yang menyebabkan gangguan mental. Tantangan bagi mahasiswa saat ini adalah bagaimana mereka dapat mengendalikan diri dan memiliki mental yang kuat, tidak mudah baper,” tambahnya.
Ahmad Guntur berharap para mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mental dan tidak ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan, demi menciptakan generasi muda yang lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.(San/pip)
