Malang, 24 September 2024 — Muhammad Syafiq, S.E., M.S.A., CSRS., CSRA., CPTT., Dosen Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Widyagama Malang (UWG), tampil sebagai narasumber dalam Webinar Nasional yang diselenggarakan oleh Prodi D4 Akuntansi Perpajakan Universitas STEKOM. Acara ini juga diikuti oleh lima narasumber lain dari berbagai perguruan tinggi, dan dilaksanakan secara daring melalui platform ZOOM.
Dalam paparannya yang bertajuk Kepatuhan Menghadapi Pajak Berkelanjutan di Era Digital, Syafiq mengupas tantangan dan peluang yang dihadapi dunia perpajakan seiring perkembangan teknologi digital. Menurutnya, transformasi digital telah mengubah bukan hanya cara berbisnis, tetapi juga interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam hal perpajakan.
“Pajak berkelanjutan adalah sistem perpajakan yang tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga adil dan dapat diandalkan untuk generasi mendatang,” ungkap Syafiq. Ia menambahkan bahwa teknologi seperti big data dan analitik memberikan peluang bagi otoritas pajak untuk lebih efektif dalam memantau kepatuhan wajib pajak, meskipun hal ini menimbulkan tantangan bagi usaha kecil yang kesulitan beradaptasi.
Syafiq juga menyoroti potensi integrasi teknologi digital, seperti penggunaan blockchain dalam pelaporan pajak, yang dapat meningkatkan akuntabilitas dan mengurangi penghindaran pajak. Selain itu, ia menekankan pentingnya pendidikan perpajakan di era digital, agar masyarakat lebih memahami tanggung jawab mereka dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Lebih lanjut, Syafiq menekankan peran penting media sosial dalam membentuk kesadaran masyarakat tentang pajak. “Melalui kampanye yang efektif, informasi perpajakan dapat disebarkan dengan cepat, tetapi kita juga harus waspada terhadap penyebaran informasi yang keliru,” tuturnya.
Di akhir sesi, Syafiq menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, pelaku bisnis, dan akademisi dalam mewujudkan sistem perpajakan yang adil, efisien, dan berkelanjutan. “Ini adalah usaha kolaboratif yang membutuhkan keterlibatan semua pihak untuk mendukung keberlanjutan ekonomi kita di masa depan,” tutupnya.
Webinar ini mendapat apresiasi tinggi dari peserta, terutama dalam membahas solusi-solusi inovatif untuk menghadapi tantangan pajak di era digital.(san/pip)
