Malang, Jumat, 27 September 2024 – Unit P3AI (Pembinaan Pengembangan dan Pengamalan Agama Islam) Universitas Widyagama Malang (UWG) kembali menggelar Pengajian Jumat Pagi yang rutin diselenggarakan di Masjid Al Farabi, Kampus III UWG, Jalan Taman Borobudur Indah 3, Malang. Acara kali ini menghadirkan Ustadz Drs. Djanalis Djanaid, akademisi purna dari Universitas Brawijaya, yang juga dikenal sebagai penulis buku Manajemen dan Leadership.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Djanalis mengangkat tema “Membangun Interaksi Harmonis dan Dinamis Sesama Anak Bangsa Menuju Indonesia Emas.” Beliau menekankan pentingnya profesionalisme dalam kepemimpinan, yang harus didasari oleh ilmu, keterampilan, dan perilaku yang baik, terutama dalam pengambilan keputusan (decision making).
Menurut Djanalis, ilmu yang didapatkan selama kuliah S1, S2, dan S3 hanya merupakan bagian kecil dari bekal kepemimpinan, sekitar 10 hingga 30 persen. Selebihnya, sebanyak 70 persen, diperoleh dari pengalaman otodidak. Ia juga menyoroti pentingnya membangun opini dan interaksi harmonis serta dinamis sebagai modal utama seorang pemimpin.
Dalam contoh yang diberikan, Ustadz Djanalis menyinggung seorang tokoh yang berhasil memimpin partai selama lebih dari 40 tahun tanpa pendidikan S3, namun tetap mendapat gelar Profesor. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya didasarkan pada ilmu akademik, tetapi juga kemampuan membangun komunikasi yang efektif dalam organisasi.
Ustadz Djanalis menambahkan bahwa seorang pemimpin yang baik harus mampu mengelola konflik dan menggunakan hati nurani dalam penyelesaiannya, sehingga tidak menimbulkan disintegrasi dalam organisasi. Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW diangkat sebagai teladan yang mampu merangkul semua pihak dengan kemampuan komunikasi yang luar biasa, menciptakan hubungan yang harmonis dan dinamis.
Kesimpulannya, pemimpin harus profesional, harmonis, dinamis, dan inovatif. Hubungan yang baik antara pemimpin dan yang dipimpin, menurut Djanalis, akan membawa kesuksesan dalam organisasi serta mampu membangun bangsa yang kuat menuju Indonesia Emas.(san/pip)



