Malang, 15 November 2024 – Sebanyak 35 mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang (FH-UWG) berangkat menuju Bali dalam kegiatan “Moving Class” atau kelas berjalan. Kegiatan yang berlangsung pada 15–18 November 2024 ini diikuti oleh 29 mahasiswa dan didampingi 6 alumni sebagai pendamping.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa akan belajar langsung dari masyarakat adat setempat, menjadikan masyarakat sebagai “dosen” untuk mengeksplorasi hukum adat di lapangan. Hal ini merupakan bagian dari Ujian Tengah Semester (UTS) yang dilakukan secara langsung di lokasi. Mahasiswa akan menerima Lembar Aktivitas Mahasiswa (LAM) untuk diisi dan dikumpulkan kepada dosen pengampu, Dr. Purnawan Dwikora Negara, SH., MH., yang mengajar mata kuliah Hukum Adat.
Salah satu fokus kegiatan adalah belajar dari masyarakat adat di Desa Adat Pedawa dan Masyarakat Adat Dalem Tamblingan, Buleleng, yang dikenal memperjuangkan dan menyelamatkan sumber daya air. Selain itu, mahasiswa juga akan mengunjungi pasar ikan, Pasar Seni Sukawati, dan berbagai tempat lainnya untuk mendapatkan wawasan langsung tentang hukum adat yang berlaku di Bali.
Lokasi Bali dipilih tidak hanya untuk tujuan rekreasi, tetapi juga untuk memberikan pengalaman belajar langsung yang unik. Kegiatan ini mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, agama, dan budaya (Eco-Socio-Religio-Cultural) sebagai bagian dari pembelajaran.
Dosen FH-UWG ini berharap kegiatan ini dapat memberikan pesan moral kepada mahasiswa, yakni pentingnya menjadi manusia yang bijak sebelum menjadi sarjana hukum. “Ini adalah bagian dari proses pembelajaran, tidak hanya untuk memahami hukum, tetapi juga untuk menjadi manusia yang memiliki nilai-nilai luhur,” ujar Dr. Purnawan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang hukum adat serta bagaimana masyarakat adat di Bali menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang mereka miliki.(San/pip)
