REKTOR UWG: SUKSES ADALAH SEHAT SAAT MEMASUKI PURNA TUGAS

oleh | Des 4, 2019 | Uncategorized | 0 Komentar

Kalimat bijak tersebut disampaikan oleh Rektor UWG Prof. Dr. Ir. Iwan Nugroho, MS saat melepas dua anak buahnya memasuki masa purna tugas, Drs. Miftachus Syuhad, dosen Fakultas Hukum dan Abidah, SH yang jabatan terakhirnya adalah Kepala Bagian Kemahasiswaan Kampus Inovasi ini, kemarin Selasa 3 Desember 2019 di Ruang Sidang Rektorat Kampus II UWG.

“Kita harus banyak belajar dari moment pelepasan pegawai ke masa purna tugas seperti ini. Memasuki masa purna tugas dalam kondisi sehat adalah bagian dari kesuksesan. Ini akan dapat dicapai manakala kita mampu mengelola hati dan pikiran dengan baik.  Dalam bekerja, hindari tindakan menyakiti dan menyinggung perasaan orang lain.  Bila itu terjadi, jangan dimasukkan ke dalam hati. Tetaplah tersenyum dan selalu tersenyum,” pesannya kepada semua yang hadir, antara lain Wakil Rektor I Prof. Dr. Ir. Sukamto, MS, Wakil Rektor II Dra. Yeti Intyas Rahayu, MM, Dekan FH Dr. Purnawan D Negara, SH, MH, Kepala Bagian Administrasi Umum Sabar Sutrisno, SPd, Sekretaris Paguyuban Purna Tugas UWG Dra. Tatik Harsupiati dan Kepala PI-PMB Dr. Ir. Rita Hanafie, MP. Pada akhir sambutannya, rektor yang akan segera mengakhiri masa kepemimpinannya itu tak lupa menyampaikan permohonan maaf, manakala Lembaga yang dipimpinnya belum mampu memberikan kesejahteraan sebagaimana yang diharapkan. “Ke depan akan lebih banyak waktu untuk berkontribusi kepada masyarakat yang lebih luas,” demikian Iwan menutup sambutannya.

Setelah pembacaan Surat Keputusan Purna Tugas Ketua YPPIWM oleh Sabar Sutrisno, SPd, kedua pagawai yang sudah mengabdi di lembaga ini sejak tahun 1988 dan 2001 ini diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesannya kepada lembaga.

Miftachus Syuhad, yang diberhentikan dengan hormat karena purna tugas sejak 25 Nopember 2019, berkilas balik tentang masa pengabdiannya sejak tahun 1991. “Saya lebih banyak mendapatkan tugas khusus daripada tugas saya sebagai dosen. Mulai dari kepemimpinan rektor pertama sampai dengan sekitar empat tahun yang lalu. Tugas khusus ini terkait dengan stabilitas politik dan keamanan agar “negara UWG” tetap kondusif, dengan tugas utama negosiasi dengan berbagai pihak eksternal UWG,” demikian Syuhad yang diangkat menjadi dosen tetap yayasan pada tahun 1991 mengawali kesannya. “Tolong jaga keutuhan, persatuan dan kesatuan di UWG. Bekerja dengan amanah serta tingkatkan ibadah. Lakukan penyegaran terhadap pengurus yayasannya,” demikian pesan sosok yang dianggap soko guru oleh Rektor UWG ini.

Abidah, yang sebenarnya sudah memasuki masa purna tugas pada Nopember 2017 ini mendapat kepercayaan untuk kembali membantu Lembaga Pendidikan tinggi berlokasi di Jl. Borobudur 35 Malang ini selama dua tahun. Akhir tahun ini Abidah akan benar-benar menikmati masa purna tugasnya.

Sekretaris Paguyuban Puran Tugas UWG, Dra. Tatik Harsupiati yang juga diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan menyebutkan bahwa anggota Lembaga yang dipimpinnya sudah mencapai 40 orang. “Sejak didirikan tahun 2010, kami merasa belum mampu memberikan kontribusi yang positif kepada Lembaga ini.  Dengan bergabungnya dua anggota baru ini saya berharap paguyuban ini punya arti dalam sejarah perkembangan kampus tercinta ini,” demikian Tatik menyelipkan asanya.

Acara silaturahmi penuh kekeluargaan ini ditutup dengan penyerahan SK Purna Tugas, pemberian cindera mata dan foto bersama. (san/pip/red:rh)

Berita Terbaru UWG