Kalimat tersebut adalah status salah satu mahasiswa Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang peserta Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) di BUMN RI yang sudah menjalani masa magang hampir enam bulan dan saat ini sedang proses mempersiapkan “ujian”nya.

Sebagaimana diketahui, untul PMMB BUMN RI batch 2, UWG berhasil meloloskan 26 peserta yang tersebar di 10 BUMN di Nusantara ini. Mereka mengikuti program ini selama satu semester atau enam bulan, dan sebagaimana program magang yang lain, pada akhir pelaksanaan program, mahasiswa diharuskan melakukan presentasi terhadap apa yang telah dilakukan selama proses berlangsung. Karena cukup beratnya “kuliah nyata” yang harus mereka jalani, maka sudah sangat layak manakala lembaga pendidikan tinggi asal mereka memberikan kompensasi maksimal 18 sks selama program tersebut dijalankan. Prof. Dr. Ir. Iwan Nugroho, MS, mantan Rektor UWG menganggap apresiasi tersebut sangat wajar karena pada program ini mahasiswa belajar banyak tentang disiplin kerja, corporate, culture, teamwork dan masih banyak lagi, langsung di lingkungan nyata.
Enam mahasiswa dari kampus yang bertekad Go Research and Entrepreneurship University ini akan menjalani ujian magangnya pada 31 Januari 2020 mendatang. Mereka adalah para peserta yang ditempatkan di Perum Bulog, PT Petrokimia Gresik, PT Pertani, dan PT Brantas Abipraya.
Beratnya proses yang harus mereka lalui diinformasikan Eska, mahasiswa yang dimagangkan di PLN, melalui status yang diposting di media sosial bahwa laporan magang yang harus dibuat dan harus dipresentasikan layaknya mahasiswa ujian komprehensif, secara fisik ketebalannya melebihi ketebalan skripsi rata-rata mahasiswa. Begitu kira-kira pesan yang ingin disampaikan melalui postingan gambar tersebut.
Secara umum, semua peserta PMMB dari UWG “menikmati” pilihan mereka mengikuti kegiatan ini. Bukan hanya mahasiswa, organisasi tempat mereka magangpun merasa diuntungkan. Salah satunya disimpulkan dari permintaan perpanjangan masa magang oleh salah satu BUMN terhadap peserta dari UWG.
Selama masa enam bulan tersebut, kampus tak lupa juga memberikan perhatian, baik secara langsung maupun tidak langsung. Perhatian tidak langsung dilakukan melalui komunikasi lewat media sosial dan perhatian langsung dilakukan dengan mengadakan kunjungan ke BUMN tempat mereka magang. Ini tidak hanya dilakukan oleh Ketua Pusat Pengembangan Karir (P2K) Dra. Wiwin Purnomowati, MSi yang bertanggungjawab langsung atas program ini, tetapi dilakukan juga oleh seluruh jajaran pejabat di Fakultas Ekonomi beberapa waktu yang lalu. “Alhamdulillah mereka semua sehat dan menikmati proses yang mereka jalani,” demikian simpulan Dekan Ekonomi Dr. HM Sodik, SE, MSi saat dimintai keterangan akan hasil kunjungannya.(san/pip/red:rh)



