SIMANIS YANG TIDAK BEGITU MANIS

oleh | Apr 22, 2020 | Berita, Kabar Mahasiswa, Kegiatan | 0 Komentar

Sistem Manajemen Inovasi yang disingkat dengan SIMANIS ternyata tidak semanis namanya. Ini disampaikan oleh Ketua LPPM Universitas Widyagama Malang Ir. Gigih Priyandoko, MT, PhD setelah mempelajari dengan seksama borang yang berisi 44 point pertanyaan dari 5 pilar yang merupakan kinerja perguruan tinggi khususnya dalam bidang inovasi untuk memdapatkan pemeringkatan oleh Kemenristekbrin Republik Indonesia.
“Hari ini kami mengundang tim dan akan segera mulai bekerja. Mengumpulkan bukti kinerja bukan pekerjaan yang mudah. Apalagi, sebagaimana pertanyaan yang pernah dilontarkan oleh salah satu peserta sosialisasi beberapa waktu yang lalu, ada banyak kegiatan di kampus ini yang lemah dukungan dokumentasinya. Tetapi ini kita sikapi dengan positif bahwa ini adalah bagian dari pelajaran berharga yang harus kita petik,” demikian Gigih menyampaikan menggarisbawahi arahan Dekan Fakultas Teknik Dr. Istiadi, ST, MT.
Tim berjumlah 11 orang dengan ketua Wakil Rektor I Dr. Ir. Fachrudin, MT ini terdiri dari seluruh pejabat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), seluruh pejabat Badan Penjaminan Mutu (BPM), dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pengembangan Karir (P2K). 

Koordinasi awal pada Rabu 22 April 2020 di Ruang Sidang Kampus II UWG ini dibuka oleh Rektor UWG Dr. AgusTugas Sudjianto, ST, MT dengan sambutannya: “Mutu adalah tujuan akhir kinerja lembaga ini. UWG pernah meraih peringkat Unggul pada kinerja penelitian yang luarannya adalah inovasi dalam berbagai bentuk dan sifatnya. Saya berharap peringkat ini dapat ditingkatkan.  Pengisisan borang ini adalah bagian dari mutu yang harus kita laporkan kepada Kemenristekbrin.” 
Meskipun beberapa kendala sudah nampak didepan mata, khususnya dalam rangka mengumpulkan bukti kinerja, namun sekretaris tim yang alumni University Malaysia Pahang (UMP) ini tetap optimis bahwa timnya mampu menjalankan tugas menunjukkan mutu lembaga ini dengan baik. “Ada beberapa pertanyaan yang kami belum mampu menyiapkan jawabannya karena dokumentasi bukti kinerja harus kami laporkan juga, namun kami optimis dapat mengisi lebih dari 70% pertanyaan yang diajukan,” tambah Gigih semangat.
Sebagaimana diketahui, Borang Kinerja Inovasi Perguruan Tinggi Tahun 2020 ini terdiri 5 pilar yaitu kebijakan, kelembagaan, jejaring, sumberdaya dan hasil inovasi. Empat puluh empat pertanyaan yang ada terangkum dalam 33 nomer indikator, dengan berbagai macam dokumen yang harus dilampirkan, diantaranya Surat Keputusan Rektor, kurikulum, silabi mata kuliah, perjanjian kerjasama dengan mitra, daftar paten, daftar inovasi beserta pendapatannya dan masih banyak lagi bukti pendukung yang harus disiapkan. (san/pip/red:rh)

Berita Terbaru UWG