PEDULI KASIH ALUMNI FP UWG TERUS BERLANJUT

oleh | Jun 25, 2020 | Berita, Kabar Mahasiswa | 0 Komentar

Bulan Ramadhan penuh berkah, bulan berbagi, terlewat sudah, namun selimut Covid-19 masih rapat menutup semua aspek kehidupan masyarakat. Meski semua bidang sudah boleh beroperasi kembali dengan penerapan protokol kesehatan ketat, kecuali dunia pendidikan, namun tidak serta merta kondisi perekonomian masyarakat pulih kembali. Sebagian masih tertatih-tatih, mencoba berjalan dan mencari jalan untuk dapat segera melaju.

Sebulan sejak pemerintah mengumumkan pandemi covid-19 dan mengajak komponen masyarakat yang berpunya untuk berbagi, malaikat-malaikat baru lahir dan menyapa para terdampak dengan berbagai bentuk, mulai dari hand sanitizer, masker, vitamin, APD, sembako, uang tunai….. Ini meningkat saat Ramadhan dan berhenti begitu terdengar takbir idul fitri.

Itu tidak berlaku bagi alumni Fakultas Pertanian Universitas Widyagama Malang. Kepeduliannya terhadap para yuniornya yang saat ini masih aktif dan harus terkurung di Kota Malang karena meskipun pembelajaran dilaksanakan secara daring, namun pemerintah Kota Malang tidak mengijinkan para mahasiswa untuk kembali ke wilayah masing-masing. Artinya mereka harus tetap tinggal di Kota Malang.

Selama pandemi covid-19, 75 orang mahasiswa FP UWG tertahan di tempat kost dengan berbagai macam keterbatasan kondisinya. Upaya ikut meringankan beban mahasiswa sudah dilakukan oleh fakultas, program studi, para dosen dan alumninya. Mulai dari subsidi pulsa, kiriman makan siang hingga dukungan sembako.

Dari tiga bentuk kegiatan berbagi ini, kiriman makan siang masih terus berlanjut. Dari alumni untuk para mahasiswa aktif luar Kota Malang yang masih harus tertahan di tempat kos masing-masing. Dua kali dalam seminggu, selama April – Mei – Juni – Juli.

Adalah Awangsari, pemilik Nirwasita Catering yang berlokasi di Karangploso Kabupaten Malang. Alumni FP UWG tahun 1999 ini baru dua tahun menekuni dunia kuliner dengan membuka jasa catering. “Sebagai bentuk rasa syukur, saya dan komunitas saya rutin berbagi setiap jumat. Pandemi covid-19 yang juga dirasakan dampak negatifnya oleh para mahasiswa FP UWG, yang artinya adalah yunior saya, menggelitik hati kecil saya untuk mengalihkan target sasaran. Dan alhamdulillah, komunitas saya mendukung dan beberapa saat setelah itu teman-teman alumni se almamater yang mendengar berita ini, ikut mendukung dengan mengirimkan sebagian rejekinya. Saya yang kesehariannya menekuni dunia masak-memasak dengan senang hati menyiapkannya,” demikian cerita alumni Program Studi Teknologi Hasil Pertanian ini.

Saat pandemi covid-19 juga berdampak kepada petani, dimana hasil panennya tidak terbeli oleh penjual, salah satu alumni FP UWG juga yang kesehariannya menggeluti dunia budidaya pertanian, Andik Kurniawan, mengirimkan hasil panen teman-teman petaninya kepada Awang, sebagai bahan baku untuk menyiapkan menu makan siang untuk mahasiswa FP UWG. Ada sawi putih, ada wortel, ada tomat, ada lombok, ada sawi. Itu yang terlihat. “Alhamdulillah…ada juga yang mengirim beras. Saya tinggal masak. Insya allah sudah terjadwal hingga bulan Juli,” aku Awangsari.

Ibu muda berkerudung ini berharap, yuniornya nanti bukan hanya sebagai pencari kerja, tetapi lahir sebagai generasi pencipta lapangan kerja, sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah mengurangi pengangguran.

Ir. Suprihana, MP, Wakil Dekan FP memberikan apresiasi kepada para alumninya. “Saya tidak dapat menyebutkan nama satu per satu. Mewakili fakultas, saya sangat berterima kasih kepada para alumni yang telah tergerak untuk meringankan beban yuniornya. Disisi yang lain, saya berharap para mahasiswa yang mendapatkan perhatian khusus ini dapat belajar dengan lebih baik, fokus kepada penyelesaian studinya, karena paling tidak satu permasalahan sudah ada yang memikirkan,” asa Suprihana, sebagaimana disampaikan kepada pewarta Rabu 24 Juni 2020 di Fakultas Pertanian Kampus lll UWG. (san/pip/red:rh)

Berita Terbaru UWG