Satu lagi sumbangsih Fakultas Ekonomi untuk anak bangsa, khususnya generasi muda calon mahasiswa perguruan tinggi negeri yang saat ini mulai berjuang menggapai mimpi masuk perguruan tinggi negeri yaitu dengan menggelar sebuah kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) saat ini, yaitu bagaimana harus melakukan persiapan menjelang UTBK.
Dekan FE UWG Dr. Ana Sopanah, SE, MSi, Ak, CA, CMA, yang saat membuka acara banyak mengupas ayat Al Quran sebagai bagian dari motivasi, menyampaikan: “Berjuang meraih cita-cita menembus perguruan tinggi favorit adalah dambaan setiap calon mahasiswa. Pendidikan adalah awal perubahan, tanpa pendidikan tak mungkin lahir peradaban, dan kuliah penting untuk menjadi manusia yang lebih baik.” Diakhir sambutan, Ana, begitu dekan cantik ini biasa dipanggil, menyampaikan bahwa mencapai pendidikan tinggi tidak hanya melalui perguruan tinggi negeri, tetapi banyak perguruan tinggi swasta yang terbukti sukses mengantarkan generasi muda Indonesia menjadi manusia unggul sebagaimana yang diharapkan bangsa dan negara.
Pemandu acara Talk Show: Trik dan Tips Menghadapi UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) pada Jumat 3 Juli 2020 mulai jam 09.00 ini, Hanif Rani Iswari, SE, MM mengantarkan paparan motivator sukses masuk perguruan tinggi negeri dari Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Yogyakarta Cabang Malang MH Chusnuddin Nurrohman, MSi, dengan awalan pemutaran video pendek yang menggambarkan bahwa Lembijar Neutron Yogyakarta telah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan di lingkungan lembijarnya dan tak lupa juga memutar video profil Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang dan Fakultas Ekonomi yang ada di dalamnya.
Meskipun terdapat beberapa kendala teknis pada awalnya, karena kegiatan ini sangat bergantung pada koneksi internet yang di beberapa tempat kadang tidak tersedia atau terkondisi dengan baik, akhirnya acara dapat dilanjutkan. Moderator kreatif Hanif Rani tak kurang akal mencari cara agar para siswa yang sudah menantikan acara Talk Show ini tetap semangat bersabar.
Beberapa trip dan tips bisa menembus UTBK dijelaskan oleh Chusnuddin. “Untuk persiapan secara materi, saya yakin para peserta sudah mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya, karena tidak mungkin besok tes, hari ini baru belajar. Justru yang kami ingin sampaikan adalah persiapan teknis yang seringkali malah dilupakan,” demikian Chusnuddin memulai paparannya. Dua hal teknis yang perlu mendapat perhartian peserta adalah saat sebelum dan saat tes yang antara lain adalah memastikan perlengkapan yang harus dibawa, cek lokasi, berangkat lebih awal, tidak membawa kendaraan sendiri, upayakan posisi nyaman saat duduk, pilih soal yang efektif, baca soal dengan teliti dan cermat dan kerjakan semua soal. Poin terakhir ini menjadi penekanan Chusnuddin: “Gambling, itu satu tips yang berdasarkan pengalaman dapat diandalkan.”
Tips lain yang disampaikan oleh Chusnuddin adalah kesesuaian pernyataan, simpulan logis dan penalaran analitik yang dibagi menjadi 7 poin yaitu perhatikan kata kunci di pilihan jawaban, cari kalimat yang maknanya hampir sama, pilih jawaban yang sama persis dengan pernyataan, ketelitian dan penalaran, kesesuaian kalimat jawaban dengan soal, dalam bentuk “lebih” atau “daripada” dan solusi di gambar atau ditulis.
Pada akhir acara, disamping sesi diskusi terkait dengan persiapan UTBK sebagaimana tema kegiartan, tidak sedikit peserta yang bertanya tentang Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang sebagai penyelenggara kegiatan. Dengan sangat terbuka baik Hanif Rani maupun Ana yang mendampingi acara hingga akhir, menjelaskan fakultas apa saja yang ada di lembaga pendidikan tinggi yang berlokasi di Jalan Borobudur 35 Malang ini, beberapa beasiswa yang disiapkan untuk para pendaftar, prestasi mahasiswa dan lembaga, maupun kompetensi para dosennya.
Talk Show ini sukses dan ditutup sesaat menjelang adzan Shalat Jum’at berkumandang. (san/pip/red:rh)
