“Saya tertarik dengan dunia kepenulisan sejak SMP. Saat itu saya hanya menulis cerita – cerita berdasarkan kejadian yang saya alami selama di sekolah. Saat SMA saya berhenti menulis cerita, dan beralih ke puisi. Tidak saya publish, hanya saya tulis di buku lalu saya simpan. Sewaktu SMA, saya ikut ekrakurikuler Bahasa Indonesia. Puisi saya sering dibacakan saat ada acara di sekolah. Kemudian, seorang teman sekelas menyarankan saya untuk menulis di salah satu platform menulis, namanya Wattpad. Sampai sekarang, saya masih menulis beberapa cerita disana,” demikian Winda Matondang, gadis manis semester enam dari Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang ini bercerita.
Hobi corat-coretnya masih terus berlanjut saat mulai kuliah dengan mengikuti Kelas Menulis Online (KMO) sejak bulan Desember 2020. Karena bakatnya, selama kurang lebih 2 bulan mengikuti KMO ini, akhirnya tulisannya yang bertajuk “Masih Sore” terpilih bersama 28 kontributor lainnya untuk diterbitkan bersama dalam sebuah buku Monolog Kehidupan.
“Ada titipan pesan yang saya selipkan dalam “Masih Sore” tersebut. Cerita pendek ini berkisah tentang seorang anak yang menganggap pekerjaan rumah adalah hal yang sepele dan masih bisa dikerjakan saat malam hari atau keesokan harinya. Sampai akhirnya, sebuah kejadian menyadarkannya, bahwa kewajiban harus segera dikerjakan selagi masih bisa atau masih ada waktu,” cerita gadis berkacamata kelahiran Simantin II Kabupaten Simalungun Sumatera Utara 21 tahun yang lalu ini. “Agar pesan yang saya kirim dapat tersampaikan maka saya mengambil tokoh anak kecil dengan bahasa yang ringan agar mudah dipahami oleh pembaca,” tambahnya dengan cara pandang yang luar biasa.
Winda, anak kedua dari empat bersaudara pasangan Aprilus Paska Matondang dan Rinne Naibaho ini merasa senang sekaligus bangga akan janji KMO Publishing yang akan menerbitkan buku yang berisi tulisannya bersama dengan 40 kelompok peserta lainnya yang juga mengikuti KMO, pada 27 Maret 2021, hari ini. Bila buku yang ada tulisannya terbit, Winda akan lebih serius menekuni hobi menulisnya, dan melanjutkan media sosial dengan platform Wattpad sebagai wadah penampung semua inspirasinya.
Dr. Ir. Tri Wardhani, MP, Ketua Program Studi Agroteknologi FP UWG tidak menyangka memiliki mahasiswi cantik yang punya bakat menulis. “Setau saya Winda adalah penggemar seni suara karena aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Mahasiswa (UKM PSM). Saya berharap hobi ini terus diasah. Kemarin dan hari ini mungkin masih sebatas menulis fiksi, tetapi bukan tidak mungkin suatu saat nanti dapat diperluas menulis tentang pertanian sebagai salah satu upaya sosialisasi,” demikian nyonya Dekan Fakultas Hukum UWG ini melambungkan asanya.
Pada kesempatan lain Tri Wardhani juga berharap Winda dapat berbagi ilmu dengan teman-temannya di kampus agar talenta yang dimiliki menular secara positif kepada yang lain. “Bila ditekuni dengan serius, menulis juga dapat menjadi lahan wirausaha yang menjanjikan,” ujarnya lebih lanjut.
Menanggapi harapan Tri Wardhani, gadis berambut panjang yang kadang terlihat berkacamata ini tersenyum penuh semangat. “Saya akan berusaha lebih serius untuk ini. Apalagi kalau buku saya sudah terbit. Itu akan lebih menambah semangat saya,” demikian Winda menutup wawancara by WhattsAp dengan pewarta. (san/pip/red:rh)
