IKHLAS TETAP BERTUGAS SAAT YANG LAIN BERKUMPUL KELUARGA

oleh | Mei 14, 2021 | Berita | 0 Komentar

Namanya singkat, Sudarsono. Dengan aturan yang baru, manakala ingin berangkat umrah atau haji, maka harus menambahkan minimal dua suku kata lagi. Ketentuan ini mungkin belum terpikir, tetapi berangkat ke tanah suci, pasti menjadi impian semua muslim, dan peraturan ini tidak dapat dihindarkan. “Nama pemberian orangtua memang singkat, hanya satu kata, tetapi alhamdulillah rejeki saya tidak sesingkat nama saya. Rejeki kesehatan, rejeki usia, rejeki kebahagiaan bersama keluarga, juga rejeki kebersamaan di kampus ini,” begitu komentar Komandan Satuan Pengamanan Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang ini, mensyukuri nikmatNya.

Dua belas tahun bergabung dengan lembaga pendidikan tinggi di Jalan Borobudur 35 Malang ini, pria yang hampir berusia 38 tahun ini mencapai puncak prestasinya, menjadi pemimpin dari hampir 20 orang anggota. Ini adalah Lebaran pertama Sudarsono diamanahi sebagai Komandan Satuan Pengamanan di UWG. Sebagaimana tugas para Satuan Pengamanan di hampir semua organisasi, tidak ada kata libur bagi Sudarsono dan teman-temannya, juga pada saat hari-hari dimana seluruh umat muslim di penjuru dunia menikmati hari kemenangannya setelah sebulan penuh berpuasa. Sudarsono dan kawan-kawan tetap harus berangkat ke kantor, dan bertugas sebagaimana biasanya. Pria berbadan tegap inipun juga menegaskan bahwa seluruh keluarga sudah paham betul akan tugas dan tanggungjawabnya sehingga secara eksplisit tidak ada keluhan dari istri maupun anak-anaknya.

“Tanggungjawab ini sudah saya ketahui sejak awal saya menentukan langkah pengabdian dibidang ini. Saya harus mengerjakannya dengan ikhlas dan sungguh-sungguh,” demikian kata suami dari Anayatul Qoyimah ini dengan tegas. Juga manakala waktu Shalat Jum’at, saat ayah dua anak ini harus meninggalkan kewajiban muslim sekali dalam seminggu tersebut, Sudarsonopun ikhlas menerimanya. “Allah Maha Tahu alasan umatNya, dan sebagai komandan, saya telah atur agar hal tersebut tidak berulang untuk dua minggu berturut-turut,” jelasnya.

Liburan Idul Fitri 1442 H yang jatuh pada tanggal 13 dan 14 Mei 2021 ditambah lagi dengan H-1 dan H+7, diluar hari minggu, yang berlaku di lembaga pendidikan tinggi yang dipimpin oleh Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT ini, bagi Sudarsono dan kawan-kawan tidak ada bedanya dengan hari-hari yang lain. Mereka secara bergiliran akan terus menjaga Universitas Widyagama Malang yang memiliki dua lokasi tersebut, yaitu di Jalan Borobudur 35 dan di Jalan Taman Borobudur Indah 3 Malang. Secara periodik harus berkeliling untuk memastikan bahwa semua lokasi aman, dari lantai I sampai lantai V.

Pun saat Shalat Idul Fitri, yang hanya setahun sekali. “Meskipun pelaksanaan shalatnya mungkin hanya 5 menit, bahkan bisa jadi kurang dari itu, saya dan teman-teman tetap harus berjaga. Karena dalam waktu 5 menit, banyak hal yang mungkin saja dapat terjadi,” jawabnya saat ditanya mengapa tidak memanfaatkan waktu sebentar saja untuk ikut Shalat Ied berjamaah. “Saya dan teman-teman ikhlas menjalankannya..,” tegasnya lagi. Rangkaian Shalat Idul Fitri yang digelar di halaman Kampus II Kamis 13 Mei 2021 yang hanya berlangsung selama 20 menit, Sudarsono harus cukup puas dapat bergabung pada saat Imam dan Khatib membacakan doa, tentu saja dengan tetap pada posisi tempatnya, tidak bergabung dengan jamaah yang lain. “Itupun tidak dengan konsentrasi penuh, karena kami tetap harus fokus pada pengamanan,” tegasnya. Dapat ikut mengaminkan doa Imam dan Khatib, itu sudah lebih dari cukup bagi Sudarsono.

Kepala Sub-bagian Rumahtangga UWG, Fitri Kusumawardhani, SS, yang dihubungi secara terpisah menyampaikan bahwa lembaga memberikan apresiasi atas kinerja luar biasa dari Sudarsono dan teman-temannya, khusus pada dua hari libur Lebaran ini. (san/pip/red:rh)

 

Berita Terbaru UWG