Situasi pandemi tidak menyurutkan Kampus FH-Universitas Widyagama untuk tetap produktis. Salah satunya dibuktikan dengan Laboratorium Hukumnya yang menggelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Angkatan Ke-XI secara Daring melalui media zoom cloud meeting. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan bekerjasama dengan DPN PERADI, DPC PERADI Malang, dan DPC PERADI Madiun.
“PKPA kali ini diikuti oleh 32 peserta yang tersebar di seluruh Indonesia dan alumni dari berbagai Universitas. Peserta berasal dari Pulau Jawa, NTT, NTB, Kalimantan bahkan Sulawesi. Kendati pelaksanaan dilakukan secara virtual, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat para peserta dalam menerima materi yang disampaikan oleh para pemateri. Para peserta sangat antusias, hal itu ditunjukkan dengan banyaknya feed back dari peserta saat para pemateri telah usai melakukan pemaparan.” Ujar Mufidatul Ma’sumah, SH., MH selaku Pengola PKPA FH-UWG.
Pendidikan yang dimulai dari tanggal 3 Juni sampai 10 Juli 2021 ini terbilang sangat sukses, terekam dari pesan dan kesan peserta. Suroso dari Ponorogo menuturkan bahwa PKPA kali ini Istimewa karena digelar di tengah-tengah suasana pandemi sehingga menjadi berkah bagi peserta luar Malang bahkan luar Jawa karna tidak perlu mengeluarkan biaya untuk datang ke Malang. “Bayangkan saja kalu bukan karena pandemi covid berapa biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk ke Malang, hari ini kita mengikuti PKPA di dalam kamar saja” ujarnya.
Peserta lain asal Lembata, NTT, M. Irwan Peuhulu menuturkan bahwa PKPA kali ini terbilang sukses karena pertama, Sukses digelar sesuai jadwal sejak pembukaan sampai penutupan. kedua, PKPA kali ini sukses menghadirkan pemateri-pemateri hebat seperti Dr. Anwar Usman, SH., MH selaku Ketua MK Republik Indonesia, Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LLM., Ph. D. pakar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Dr. Widhi Handoko, SH., MKn selaku ketua Ikatan Notaris Indonesia Jawa Tengah, Prof. M. Khoidin, SH., MH Guru Besar Unej, Kabul Supritadhie, SH., MH dosen Undip, Hakim Adhoc HAM dan Mantan Komisioner Komnas HAM, dan lain-lain. Hal tersebut membuat peserta PKPA merasa percaya diri untuk memasuki dunia baru sebagai advokat yang sangat kompetitif karena sudah dibekali dengan ilmu yang mumpuni dari pemateri-pemateri hebat tersebut. “Menurut saya pemateri itu biasanya dikelompokan menjadi tiga, Pemateri yang luar biasa, pemateri yang biasa, dan pemateri yang biasa-biasa saja. Pemateri PKPA kali ini mayoritas adalah pemateri yang luar biasa” lanjutnya.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang Dr. Purnawan D, Negara, SH., MH- dalam sambutannya di acara penutupan menyampaikan terimakasih banyak kepada peserta yang telah memilih berproses menjadi advokat melalui PKPA FH-UWG, dan juga menekankan bahwa sebelum menjadi advokat, calon advokat hendaknya harus belajar dulu menjadi manusia agar dapat memanusiakan manusia. “Jadilah advokat yang berintegritas dan berkapasitas. jangan hanya berorientasi pada uang tetapi juga perlu terlibat dalam kasus-kasus yang bersifat menjadikan Anda public defender. Imbuh Mas Pupung sapaan akrab Dekan FH-UWG. (san/pip/red:fhuwg)
