Dorong Pemberdayaan Masyarakat, Mahasiswa UWG Siap Hadirkan Dampak Nyata
Malang Oktober 2025 — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Widya Gama Malang (UWG). Tahun 2025 ini, BEM UWG berhasil lolos sebagai penerima Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh BEM (PM-BEM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia.
Program bergengsi ini merupakan bagian dari gerakan nasional Diktisaintek Berdampak, yang bertujuan menumbuhkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial melalui kegiatan pengabdian berbasis ilmu pengetahuan, kolaborasi lintas disiplin, dan solusi nyata bagi masyarakat.
Wakil Rektor III UWG, Dr. Fatkhurohman, SH., M.Hum., bersama Kabag Kemahasiswaan UWG, menjadi pembimbing dan pengarah program tersebut. Beliau menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian BEM UWG, seraya menekankan pentingnya kolaborasi mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat.
“Program ini bukan sekadar bentuk pengabdian, tetapi wujud nyata tanggung jawab sosial mahasiswa UWG untuk berkontribusi langsung di tengah masyarakat. Harapan kami, program ini mampu membawa dampak positif, terutama dalam meningkatkan keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat sesuai semangat Kemdiktisaintek,” ujar Dr. Fatkhurohman.
Melalui Program Mahasiswa Berdampak, tim BEM UWG akan melaksanakan kegiatan pemberdayaan di tingkat komunitas dengan pendekatan challenge-based community engagement — metode yang menekankan partisipasi aktif, penerapan teknologi tepat guna, serta pendampingan berkelanjutan oleh dosen dan mahasiswa.
Lorem Ipsum has been the industry\’s standard dummy text ever since the 1500s.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa lintas program studi yang tergabung dalam kepengurusan BEM universitas, dan dibimbing langsung oleh dosen pembina kemahasiswaan. Pelaksanaannya berfokus pada pemberdayaan dua kelompok masyarakat — baik produktif maupun non-produktif — di wilayah sasaran yang sesuai prioritas nasional seperti daerah tertinggal, kawasan kemiskinan ekstrem, atau wilayah rawan bencana.
Program PM-BEM 2025 tidak hanya menjadi ajang implementasi ilmu di lapangan, tetapi juga sarana bagi mahasiswa untuk mengasah kepemimpinan transformatif, empati sosial, serta kemampuan kolaboratif dalam menyelesaikan persoalan nyata masyarakat.
Dengan semangat Tridarma Perguruan Tinggi, BEM UWG siap membuktikan bahwa mahasiswa bukan sekadar pelajar, tetapi juga penggerak perubahan — menghadirkan inovasi yang berdampak, menginspirasi lewat aksi, dan berkontribusi nyata bagi Indonesia. (san/pip)
