Ada satu keistimewaan pada Apel Pagi Senin tanggal 18 Oktober 2021 pagi ini. Pelaksanaan dilakukan secara hybride, luring dan daring. Pelaksanaan luring dilakukan di STKIP PGRI Jombang, dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII, Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA bersama beberapa karyawannya dan peserta kegiatan Workshop Asistensi Upgrade Peringkat SINTA bagi Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah VII Tahun 2021 Angkatan II, sementara itu karyawan LLDIKTI Wilayah VII lainnya dan seluruh dosen ASN dpk mengikuti dari tempat masing-masing, ada yang di kampus, juga ada yang di rumah karena mereka masih dikenai kelonggaran Work From Home (WFH).
Sebagaimana biasanya Apel Pagi Senin dimulai pada jam 08.00. Pagi ini, keisengan pewarta kembali menemukan kondisi yang juga istimewa, yaitu lima orang peserta sudah joint di ruang zoom sejak jam 05.54, dua jam sebelum acara dimulai. Saat acara dimulai pada 08.02, jumlah peserta di ruang zoom tercatat 499 orang.
Kalem (Kepala Lembaga) LLDIKTI VII yang bertindak selaku Pembina Apel, pagi ini “diperintahkan” terus berdiri oleh pewara, meskipun peserta sudah disilakan duduk setelah pembacaan Teks Pancasila. Petugas upacara yang berasal dari tuan rumah, sudah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.
Soeprapto mengawali amanatnya saat peserta di ruang zoom mencapai 643 orang. “Dua hal penting titipan saya untuk para dosen ASN dpk. Yang pertama, para dosen harus tetap melaksanakan tugas tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dengan segala turunannya dan pengabdian kepada masyarakat. Yang kedua, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini harus dimaknai dengan paradigma positif karena mau tidak mau dosen harus meningkatkan kualitas kompetensinya dan kreatif melakukan metode pembelajaran.”
Dr. Emma Sulistyorini, ST, MT, satu diantara dosen ASN dpk di kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang yang hadir pagi itu diantara 24 orang lainnya dari kampus yang berlokasi di Jalan Borobudur 35 Malang ini menambahkan bahwa Pembina Apel juga berpesan agar seluruh peserta mengatur keseimbangan antara kiprah dunia dan akhirat. “Saya senang, Prof. Soeprapto senantiasa memberikan siraman rohani diantara pesan-pesan akademiknya,” demikian anggota Senat wakil Dosen Fakultas Teknik ini menambahkan.
Apa yang disampaikan oleh Emma digarisbawahi oleh Dr. Ir. Darmadji, MP, Dekan Fakultas Pertanian yang pagi ini katanya terkendala sinyal untuk dapat mengikuti Apel Pagi dengan baik. “Pesan beliau (Prof. Soeprapto) yang sangat mendalam: bumi dan langit menunggu kiprah terbaik kita (seluruh peserta Apel Pagi) untuk dunia dan akhirat,” tegas dosen program Studi Agribisnis ini.
Kalimat penutup amanat Soeprapto yang didengar oleh 632 peserta pada 08.33 adalah mengingatkan seluruh peserta untuk saling mendoakan yang terbaik untuk semuanya, termasuk mendoakan Soeprapto untuk menjadi presiden RI kedepan. “Profesor kan bisa menjadi presiden…….,” demikian Soeprapto menutup amanatnya yang diaminkan oleh seluruh peserta. (rh)



