Malang, 26 Januari 2024 – Universitas Widyagama Malang (UWG) bersiap melepas 14 mahasiswa awardee Beasiswa BPI (Beasiswa Calon Guru SMK) yang akan menjalankan program pengabdian pada masyarakat dengan tema “BPI Mengabdi”. Beasiswa ini merupakan skema pendanaan dari Kemendikbud Diktiristek yang kini dikelola oleh BPPT.
Wakil Rektor III UWG, menginformasikan bahwa dari 40 mahasiswa pendaftar, 14 mahasiswa diterima untuk program ini, dengan 13 mahasiswa dari Prodi S1 Akuntansi dan 1 mahasiswa dari Prodi Teknik Hasil Pertanian (THP). Waktu pelaksanaan program pengabdian ini akan berlangsung dari 28 Januari hingga 10 Februari 2024 di lingkungan Desa Jombok, Kecamatan Ngantang, melibatkan SDN 1 Jombok, SDN 3 Jombok, SDN 4 Jombok, dan Dusun Ngembul Desa Jombok.
Ahmad Adi Kurniawan, perwakilan awardee BPI 2023, menyampaikan bahwa kegiatan di desa tersebut terdiri dari “BPI Mengajar” di tiga SDN di Desa Jombok dan “BPI Mengabdi” di lingkungan Dusun Ngembul Desa Jombok. Tujuan kegiatan ini tidak hanya untuk pengabdian pada masyarakat, tetapi juga untuk mendapatkan wawasan kependidikan dari guru-guru di ketiga SD. Mereka berencana untuk menimba ilmu dari satuan pendidikan yang lebih tinggi ke depannya.
Rektor UWG menekankan bahwa para awardee, sebagai calon guru, memiliki prospek karier yang cerah dan harus memahami karakter guru, seperti menjadi teladan, memiliki self-control, dan mau membenahi pola pikir dan perilaku. Para awardee diingatkan untuk menghadapi problematika di lapangan sebagai bentuk tantangan untuk mendewasakan diri.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang juga merupakan Bendahara Ikatan Alumni Widyagama (Ikawiga) menyatakan bahwa program awardee BPI memiliki sinergi dengan program pengabdian Ikawiga, yang juga berencana mengadakan kunjungan ke lokasi yang sama. Sementara itu, Kaprodi S1 Akuntansi menegaskan bahwa selama ini para awardee selalu berkonsultasi terkait aktivitas mereka. Salah satu yang dipesankan adalah untuk berinisiatif menimba ilmu kependidikan di luar kelas dan memperhatikan studi agar beasiswa yang didapatkan tidak dicabut oleh lembaga pemberi.
Wakil Rektor I menyampaikan selamat kepada para “Calon Guru” (CAGUR) dan mendorong mereka untuk meningkatkan frekuensi sosialisasi dengan lingkungan kependidikan guna menyerap ilmu pedagogi.
Kepala Program Studi Akuntansi menegaskan bahwa para awardee selalu berkonsultasi dengan Kaprodi terkait aktivitas mereka. Para awardee diminta untuk mencari ilmu dan pengalaman kependidikan di luar kelas, serta menjaga agar IP mereka tetap memenuhi syarat minimal 3.25.
Wakil Dekan Fakultas Pertanian (FP) menekankan penerapan ajaran Ki Hajar Dewantara, sementara Kepala Program Studi Teknik Hasil Pertanian mengingatkan para awardee untuk niatkan belajar sambil berbagi, menjauhi pemikiran superioritas, dan mempertahankan kesan positif yang telah diciptakan oleh mahasiswa UWG di Desa Jombok.
Program pengabdian “BPI Mengabdi” diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Desa Jombok dan menciptakan pengalaman berharga bagi para awardee BPI UWG.(san/pip*niken)



