Malang, 30 Mei 2024 – Universitas Widyagama Malang (UWG) mengadakan pelatihan “Computational Thinking untuk Guru PAUD Jawa Timur” pagi ini. Pelatihan yang dilaksanakan secara daring melalui ZOOM ini dipimpin oleh Bu Fitri Marisa, S.Kom., M.Pd., Ph.D. Selain Bu Fitri Marisa, acara tersebut juga dihadiri oleh Rektor UWG Malang Dr. Anwar SH, M.Hum., Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, dan Ketua HIMPPAUDI Pusat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo menekankan pentingnya pelatihan ini untuk membuka pandangan para pendidik mengenai potensi siswa PAUD. “Hasil pelatihan dapat disebarluaskan agar terbuka mindset pendidik mengenai potensi para siswa PAUD. Kita sering meremehkan siswa PAUD hanya sebagai anak kecil, padahal dari segi kreativitas mereka lebih tinggi dan imajinasinya luar biasa,” ujarnya.
Ketua HIMPPAUDI Pusat, dalam sambutannya, mengingatkan bahwa perkembangan teknologi tidak bisa dihindari dan harus diikuti oleh para pendidik. “Perkembangan teknologi mau tidak mau terus terjadi, kita yang harus mengikutinya. Sesuai dengan tema HUT HIMPPAUDI, mari kita menjadi guru profesional salah satunya dengan mengajarkan hal-hal yang berkenaan dengan pola pikir di era digital. Meski diselenggarakan secara online, harap peserta mengikuti dengan serius hingga akhir,” katanya.
Rektor UWG, Dr. Anwar SH, M.Hum., menekankan pentingnya mengajarkan kemampuan problem solving dan berpikir kritis kepada anak-anak sejak dini. “Di era digital, sedari dini anak-anak sudah harus diajarkan kemampuan problem solving dan berpikir kritis. Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Biro Bebras UWG karena kegiatan terus berlanjut mulai dari guru-guru PAUD di Kabupaten Malang, Kota Malang, dan kini ke tingkat Provinsi Jawa Timur. Semoga kerja sama ini diperluas dan terus meningkat kualitasnya. PAUD merupakan fondasi pendidikan formal bagi para anak bangsa sehingga pelatihan semacam ini sangat penting. Generasi saat ini banyak yang mudah menyerah dan terlalu besar ekspos terhadap media sosial yang beragam isinya,” ungkap Dr. Anwar.
Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pengajaran di tingkat PAUD, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital. Dengan pelatihan ini, para guru PAUD di Jawa Timur diharapkan mampu mengintegrasikan konsep computational thinking dalam metode pengajaran mereka, sehingga dapat membekali anak-anak dengan keterampilan yang relevan untuk masa depan.(san/pip)



