Malang, 8 Juni 2024 – Pengurus IKMADIKSI (Ikatan Mahasiswa Bidik Misi) mengadakan webinar dengan tema “Meningkatkan Potensi Mahasiswa Penerima Beasiswa Melalui Kolaborasi, Program Kewirausahaan, dan Merdeka Belajar.” Acara ini berlangsung pada Sabtu, 8 Juni 2024 dari pukul 07.45 hingga 11.00 WIB.
Webinar ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada mahasiswa penerima beasiswa agar lebih mandiri, kreatif, berjiwa kolaborasi yang baik, dan produktif dalam menghadapi tantangan masa depan melalui program-program MBKM.
Dalam laporannya, Ketua Panitia M. Ari Alhakim (Fakultas Pertanian) menyampaikan pentingnya mengikuti program pemerintah yang dirancang untuk membantu mahasiswa penerima beasiswa. Dia juga menekankan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 40 mahasiswa UWG penerima KIP-K dan BIDIKMISI, yang tergabung dalam organisasi IKMADIKSI.
Dr. Fatkhurrohman, SH, M.Hum., Wakil Rektor III, dalam sambutannya mengapresiasi semangat pengurus IKMADIKSI. “Semangat pengurus IKMADIKSI harus diapresiasi. Terima kasih atas ikhtiar menyemangati teman-teman penerima beasiswa agar meningkatkan prestasi,” ujarnya. Beliau juga menekankan pentingnya realisasi pakta integritas yang sudah ditandatangani, yang mencakup partisipasi dalam kegiatan kampus.
“Grade mahasiswa IKMADIKSI harus ditingkatkan tidak hanya melalui kegiatan baksos dan PMB, tetapi juga melalui aktualisasi diri secara akademis. Kegiatan-kegiatan nasional seperti hibah dan kompetisi kemahasiswaan harus diikuti sebagai bagian dari pakta integritas,” tambah Dr. Fatkhurohman. Ia juga mengingatkan bahwa partisipasi dalam kegiatan MBKM dan kompetisi nasional masih belum optimal dan perlu ditingkatkan.
Niken Paramita, S.S., M.Pd., dosen UWG sekaligus Koordinator Program Kampus Mengajar, menyampaikan bahwa MBKM adalah inisiatif Mendikbud sejak 2020 untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Ada delapan bentuk kegiatan pembelajaran (BKP) dalam MBKM, termasuk program flagship seperti Kampus Mengajar, MSIB, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), P2MW, IISMA, dan Praktisi Mengajar,” jelas Niken. Ia menekankan bahwa meskipun ada manfaat praktis berupa rekognisi SKS atau bantuan dana, mahasiswa harus lebih memprioritaskan ilmu, wawasan, dan soft skills yang bisa didapatkan.
Sementara itu, Jazima Kharismaulidia, mahasiswa Fakultas Pertanian yang telah mengikuti program AWMM dan mendaftar program MSIB, berbagi pengalamannya mengenai teknis persiapan mengikuti program MBKM. Ia menjelaskan proses login akun dan pendaftaran melalui platform MBKM, pengunggahan berkas, penyusunan CV mahasiswa, pemilihan lowongan magang, pelaksanaan kegiatan, hingga laporan yang harus disusun.
Meski dilaksanakan secara daring, webinar ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para mahasiswa penerima beasiswa untuk terus meningkatkan prestasi dan aktif berpartisipasi dalam berbagai program yang mendukung pengembangan diri dan karier mereka.(san/pip)
