Bukan hanya ijasah kesarjanaan yang saat ini harus dimiliki oleh para lulusan perguruan tinggi. Sejak beberapa tahun belakangan ini pemerintah mewajibkan adanya SKPI (Serifikat Kompetensi Pendamping Ijasah) bagi para pencari kerja. SKPI ini adalah salah satu bukti formal akan kompetensi seorang pencari kerja.
Sabtu, 25 Mei 2019, untuk kedua kalinya TUK (Tempat Uji Kompetensi) Fakultas Pertanian Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang bekerjasama dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Pertanian Nasional menyelenggarakan Ujian Sertifikasi Kompetensi, dengan mengusung tiga skema yaitu Pembudidayaan Tanaman, Pengolahan Roti dan Pemasaran Produk dan Jasa Pertanian. Ujian sertifikasi kompetensi ini diikuti oleh 60 peserta dari mahasiswa internal FP UWG.
Koordinator kegiatan Dr. Ir. Suslam Pratamaningtyas, MP, yang juga bertindak sebagai asesor, dalam laporannya menyampaikan bahwa para asesi (peserta uji kompetensi) akan diuji secara tertulis, lisan dan praktek agar benar-benar kompeten di bidang masing-masing.
Perwakilan LSP Pertanian Nasional Bagus Krisna Heruwidodo, SP, yang juga asesor pada skema Pengolahan Roti menyampaikan bahwa para asesi akan diuji sesui SOP termasuk juga implementasi K3 dalam kegiatannya. “Setelah dinyatakan kompeten di bidangnya masing-masing, para asesi akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yang diakui tidak saja secara nasional, tetapi juga secara internasional,” demikian tambah Bagus yang juga alumni FP UWG.
Acara yang dibuka oleh Wakil Rektor I UWG Prof. Dr. Ir. Sukamto, MS ini bertujuan agar lulusan FP UWG dapat memenangkan kesempatan di dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan keahliannya di kampus yang terletak di Jalan Borobudur Kota Malang ini. Pelaksanaan Ujian Sertifikasi Kompetensi ini menunjuk enam orang asesor yaitu Dr. Ir. Rita Hanafie, MP dan Dr. Ir. Darmadji, MP untuk skema Pemasaran Produk dan Jasa Pertanian, Dr. Ir. Tri Wardhani, MP dan Dr. Ir. Suslam Pratamaningtyas, MP untuk skema Pembudidayaan Tanaman dan Ir. Enny Sumaryati, MP dan Bagus Krisna Heruwidodo,SP untuk skema Pengolahan Roti. Acara yang dimulai jam 08.00 ini dituntaskan pada jam 18.45. (san/pip/red:rh)
