Penggalan kalimat ini disampaikan oleh Rektor Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang saat melakukan anjangsana ke Panti Asuhan Yatim Piatu dan Terlantar “Hajjah Khodijah” Pakis, Selasa 28 Mei 2019. Didampingi oleh Wakil Rektor ll Dra. Yekti Intyas Rahayu, MM, Wakil Rektor lll Dr. Agus Tugas, ST, MT, Kepala Pl-PMB Dr. Ir. Rita Hanafie, MP, Kabag Administrasi Umum Sabar Sutrisno, SPd, Kaprodi D3 Keuangan dan Perbankan Syariah Drs. H. Ali Hs, MM dan staf Pl-PMB Santosi, SP, Iwan menyampaikan: “Panti asuhan bertugas memberikan pendidikan dasar dan agama kepada generasi muda, sementara perguruan tinggi bertugas memberikan pendidikan tinggi jenjang strata 1, 2 dan strara 3. Karena kesamaan tugas inilah maka kita harus bersinergi dan berkolaborasi..,” demikian tambah Iwan. Rektor UWG ini juga menginformasikan bahwa lembaga yang dipimpinnya memiliki program beasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh para penghuni panti, yaitu Beasiswa Bebas SPP 2 Semester, Beasiswa Bidik Misi dan Beasiswa Unggul Mulia.
Program Safari Berbagi UWG tahun ini menyasar empat target yaitu Panti Asuhan Yatim Piatu dan Terlantar “Hajjah Khodijah” Pakis, Panti Asuhan Yatim Piatu Al Mustofa Pakis, Pondok Anak Yatim dan Yatim Piatu Al Amin Bugis, dan Panti Asuhan Baitur Rohmah Al Amanah Malang. Kepada empat target ini UWG menyerahkan 200 santunan untuk para anak yatim dan bantuan sembako serta uang tunai kepada lembaganya. Safari berbagi ini dilakukan dengan tujuan dapat bersilaturahmi langsung dengan para anak yatim dan pengelola panti.
Sambutan menarik diterima oleh rombongan manakala mengunjungi Pondok Anak Yatim dan Yatim Piatu Al Amin Bugis. Pembina pondok penghafal Qur’an ini, Ustadz H. Abdulrohman menyampaikan dengan bangga bahwa sarjana pertama para santrinya berasal dari Universitas Widyagama Malang. “Saya bangga kepada anak didik saya yang alumni UWG karena yang bersangkutan dapat menjadi teladan bagi adik-adiknya, bukan hanya semangatnya untuk belajar tetapi etika dan sikapnya setelah menjadi sarjana dapat menjadi teladan para penghuni pondok yang lain,” ungkap ustadz berkumis tebal yang sekaligus laporan kepada Rektor UWG. Umpan balik perwakilan masyarakat ini makin menguatkan para pengelola lembaga pendidikan tinggi ini untuk memberikan yang terbaik kepada generasi muda melalui transfer pengetahuan dan pengalaman kultural bernuansa Islami ini. (san/pip/red:rh)



