Pusat Pengembangan Karir (P2K) atau apapun namanya di masing-masing lembaga pendidikan menjadi komponen yang patut mendapatkan perhatian dari pimpinan lembaga yang bersangkutan. Tingginya angka pencari kerja menjadi pe-er khusus bagi Dinas Tenaga Kerja Kota Malang. Inilah yang mendasari digelarnya acara Pembinaan Bursa Kerja Khusus pada Rabu 13 Februari 2019 bertempat di Hotel Trio Indah 2 Kota Malang.
Mengundang pengurus BKK seluruh SMK dan pengurus career center perguruan tinggi di Kota Malang, kegiatan ini mendatangkan nara sumber Pusponurani Tri Rahaju, SPd, MM dari Pusat Layanan Karir Terpadu (PLKT) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur. “Lembaga pendidikan, tinggi maupun menengah, diharapkan tidak menambah jumlah pengangguran yang sudah banyak di luar sana. Oleh karena itu lembaga penyedia informasi ketenagakerjaan (pasar kerja) wajib ada disemua satuan pendidikan tingkat menengah maupun perguruan tinggi,” demikian antara lain isi sambutan Pusponurani.
Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang yang memiliki UPT P2K mendapat kesempatan untuk hadir pada acara tersebut. Mewakili Ketua P2K Dra. Wiwin Purnomowati, MSi yang saat itu sedang berkegiatan di LLDIKTI Wil 7, hadir pada acara tersebut Fitri Kusuma Wardhani, SSos dan Rafidah Azizah, SP, staf P2K.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menginventarisir semua lembaga pendidikan yang memiliki BKK dan terdaftar di Dinas Tenaga Kerja. Disamping itu pemberian motivasi kepada para pengurus untuk lebih meningkatkan kinerja, kualitas dan jaringan. Dengan terdaftar di Disnaker, semua BKK dan pusat karir dapat mengakses informasi ketenagakerjaan (pasar kerja), ” demikian pungkas Pusponurani.
“Ini kesempatan yang bagus sekali. Dengan P2K terdaftar di Disnaker, maka lebih mudah kita mengakses pasar kerja untuk calon-calon alumni UWG. Lebih dari itu, jaringan yang terbentuk yang diwadahi oleh Disnaker ini akan memberikan kesempatan yang sangat luas kepada calon alumni untuk mengakses pasar kerja. Tetapi tentunya, harapan UWG terhadap alumninya adalah sebagai jobcreator, bukan sebagai jobseeker, ” demikuan tanggapan Fitri saat diminta komentarnya atas acara tersebut. (san/pip/red:rh)
