REKTOR UWG INGIN SELURUH KARYAWAN BAHAGIA

by | Nov 19, 2019 | Uncategorized | 0 comments

Pertengahan Nopember 2019, tepat setahun setelah Keluarga Besar Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang ini ke Yogyakarta tahun 2018, kebersamaan masyarakat kampus yang berlokasi di Jalan Borobudur no. 35 ini digelar kembali. UWG Gathering in Bali Tahun 2019 ini diikuti oleh 167 orang. Terdiri dari para dosen, karyawan dan beberapa keluarga. Turut pula dalam rombongan tersebut Wakil Rektor ll Dra. Yekti Intyas Rahayu, MM, wakil Rektor lll Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT dan perwakilan YPPIWM Prof. Dr. Hj. Muryati, SE, MM.

Dalam prosesi pemberangkatan yang dilaksanakan di Hall Widya Graha Jumat 15 Nopember 2019 jam 16.00, Rektor UWG Prof. Dr. Ir. Iwan Nugroho, MS berharap momen ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk refreshing. “Tanggal 15-19 Nopember tidak perlu mikir kampus karena kampus sudah dijaga oleh adik-adik Menwa (Resimen Mahasiswa) didampingi oleh petugas dari Polsek dan Koramil,” pesan rektor dua periode ini. “Asal kan kau bahagia….,” demikian Iwan mengakhiri sambutan pemberangkatan. Kalimat penutup yang diucapkan dengan irama lagu tersebut langsung disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari para peserta.

Acara gathering dikemas dengan beberapa destinasi wisata di Pulau Bali yaitu Pantai Lovina, Pura Ulun Danu Beratan Bedugul, Garuda Wishnu Kencana, Pantai Pandawa dan Tanah Lot. Tak lupa Toko Pusat Oleh-oleh besar di Bali yaitu Joger dan Krisna.

Acara hari pertama kunjungan ke Pantai Lovina dengan tujuan utama melihat lumba-lumba di laut lepas, tidak terealisasi meskipun peserta sudah diajak berkeliling laut seputar lumba-lumba biasanya muncul. “Mungkin karena kemarin Bali diguncang gempa berkekuatan cukup tinggi, sehingga para penghuni laut lepas itu tidak muncul,” demikian jelas Andika, pemilik salah satu perahu nelayan yang melayani peserta.

Meskipun target melihat lumba-lumba beraksi gagal didapat, peserta tidak merasa merugi karena sebagai gantinya Andika, sang pemilik perahu, berbagi cerita tentang sejarah Pantai Lovina yang menurutnya, beberapa kelompok penduduk Pulau Dewata masih menganggapnya sebagai pantai yang keramat sehingga secara periodik masih diselenggarakan upacara-upacara tolak bala disana.

Dari Pantai Lovina, perjalanan dilanjutkan ke Pura Ulun Danu Beratan Bedugul. Selama perjalanan seluruh peserta yang terbagi pada 4 bis ini dilayani dengan sangat baik oleh Mitra Travel. (san/pip/red:rh)

Berita Terbaru UWG