SONGSONG HARI IBU, HMJA PERSEMBAHKAN HATUR AGUNG KAGEM BIYUNG

by | Dec 21, 2019 | Uncategorized | 0 comments

Moment 22 Desember yang di Indonesia diperingati sebagai Hari Ibu, tidak dilewatkan begitu saja oleh anak asuh Dr. Ana Sopanah, SE, MM, Ak, CA, CMA, Kaprodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang. Himpunan Mahasiswa Jurusan dibawah ketua Mohammad Fauzi Fikri Haikal ini menggelar aksi Mengabdi Menyongsong Hari Ibu, yang dilaksanakan pada Sabtu 21 Desember 2019. Aksi bertema Hatur Agung Kagem Biyung ini dikemas dalam bentuk drama musik dengan lakon Jaka Tarub. Lakon ini dipilih dengan dasar bahwa tidak akan pernah ada bekas ibu.

Drama musik berdurasi 30 menit yang digelar di Taman Ken Dedes Jalan Ahmad Yani Arjosari Blimbing ini dimainkan oleh 22 orang mahasiswa yang semuanya adalah pengurus HMJA dengan peran utama mahasiswa semester tiga, Rimba dan Delfi. Cerita rakyat Jawa dalam kemasan tradisional modern yang dibumbui dengan komedi ini rupanya mampu menarik perhatian penonton.

Ketua pelaksana, Aisyah, cukup puas dengan pelaksanaan kegiatan yang hanya memakan waktu persiapan tujuh hari ini. “Cerita ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Itu salah satu alasan mengapa kami memilihnya. Dengan cerita yang sudah banyak dikenal maka penonton akan lebih mudah memahami alur cerita. Perbedaan dengan pementasan yang lain adalah pada improvisasi komedi yang dilakukan oleh para pemain. Ini yang membuat drama musik versi HMJA ini menjadi menarik,” ungkap Aisyah

“Ini adalah kegiatan seni pertama yang dilakukan oleh HMJ Akuntansi. Dengan modal tekad dan semangat karena soliditas pengurus, saya optimis bahwa kami bisa. Ini tantangan baru buat saya dan teman-teman,” jelas Amalia Kepala Divisi Non Akademik HMJA yang sekaligus penulis naskah dan penanggungjawab produksi. “Tujuan dipilihnya judul tersebut karena beberapa makna. Disamping kehidupan percintaan, makna terbesar dari cerita Jaka Tarub adalah bahwa ada yang namanya mantan suami dan ada yang namanya mantan istri, tetapi tidak pernah ada yang namanya mantan anak. Terlepas dari bagaimana Nawang Wulan marah kepada Jaka Tarub, tetapi dia tetaplah seorang ibu yang menyayangi anaknya sehingga ia rela turun ke bumi demi menemui anaknya setiap waktu,” imbuh gadis yang juga penari ini.

Apa yang disampaikan Amalia dikuatkan oleh sang Kaprodi. “Kegiatan ini bisa menjadi branding untuk HMJA, bahwa HMJA bukan hanya unggul dibidang akademik saja, tapi juga dibidang non akademik, dan saya sangat bangga pada mereka. Dengan waktu persiapan yang sangat singkat, tetapi mereka dapat mempersembahkan karya ini dengan maksimal”, ujar dosen cantik tersebut.(san/pip/red:ana)

Berita Terbaru UWG