LAB KIMIA FP UWG TERPANGGIL ATASI PENYEBARAN COVID-19

by | Mar 15, 2020 | Berita | 0 comments

Sejak dinas kesehatan dan pemerintah menyampaikan bahwa salah satu cara untuk memutus penyebaran covid-19 adalah membersihkan tangan dengan menggunakan hand sanitizer, maka benda cair mengandung alkohol ini secepat kilat langsung langka di pasaran. Kalau toh ada, harganya melonjak jauh di atas kewajaran. Kampus Inovasi ini harus memesan langsung dari Jakarta untuk mendapatkannya, itupun dengan jumlah terbatas, padahal lembaga pendidikan tinggi dibawah naungan YPPI Widyagama Malang ini memiliki dua lokal dengan cukup banyak ruangan.

Menyikapi kondisi ini, terutama untuk memenuhi kebutuhan internal, sejak Sabtu 14 Maret 2020 Laboratorium Kimia Fakultas Pertanian Universitas Widyagama Malang terpanggil untuk memproduksi hand sanitizer secara mandiri dengan komposisi sesuai standar World Health Organization (WHO). Adalah Ir. Enny Sumaryati, MP, Ketua Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, penggagasnya. Dibantu oleh Frida Dwi Anggraeni, STP, MSc, Koordinator Laboratorium dan Fahmi, sang Laboran, mulailah Enny berburu bahan-bahan yang dibutuhkan. Berburu? Ya, karena diluar sana, bahan-bahan inipun sudah langka adanya. “Seharian ini kami keliling Kota Malang mencari bahan baku, semuanya kosong. Juga kemasannya. Yang ada, harus inden, dan baru dua hari kemudian dijanjikan barangnya ada,” jelas perempuan sigap ini, Senin 16 Maret 2020. “Produksi ini khusus untuk memenuhi kebutuhan internal. Universitas, dosen, karyawan dan mahasiswa. Jumlah pesananpun kami batasi. Yang pesan atau membeli dalam jumlah banyak, kami interogasi dulu, untuk siapa saja, untuk apa saja…..,” tambah Enny dengan senyuman karena harus berperan seolah-olah sebagai penyidik. “Antisipasi agar tidak disalahgunakan atau dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu yang ingin mengambil keuntungan secara pribadi…,” imbuhnya.
Karena begitu banyaknya permintaan, mulai dari universitas, para dosen, karyawan, juga dari para mahasiswa, hampir seminggu penuh dua ibu dan seorang jejaka ini tidak dapat beranjak dari Laboratorium Kimia yang terletak di lantai satu bagian utara gedung kampus III UWG. Hand Sanitizer versi cair produk FP ini dikemas dalam berbagai ukuran dan kemasan. Ada kemasan 500 ml dan 1000 ml sebagai refil, ada pula yang dalam kemasan botol spray dengan ukuran 100 ml, 150 ml dan 200 ml. “Harganya sangat terjangkau karena kami tidak mengambil keuntungan, yang penting biaya produksi kembali. Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada masyarakat, khususnya masyarakat kampus. Kami menunggu umpan balik dari para pemakai. Manakala tidak ada komplain, artinya produk ini dapat diterima oleh masyarakat, kedepan kami akan mencoba lebih fokus dan memperbaiki kemasannya agar hand sanitizer ini dapat menjadi income generating bagi Fakultas Pertanian,” harap Enny yang pada akhir Maret ini akan mengakhiri jabatannya sebagai Ketua Program Studi Teknologi Hasil Pertanian FP UWG.

Berita Terbaru UWG