Adalah Sukma Yulia Putri. Satu diantara dua camenwa Yon 814 Wisanggeni UWG yang terpilih menjadi Pasukan Demonstrasi Beladiri Militer Menwa yang akan tampil pada Upacara Parade Surya Senja di Gedung Grahadi pada Selasa 17 Maret 2020. Meskipun pada akhirnya kegiatan ini harus ditunda pelaksanaannya atas dasar berbagai himbauan terkait dengan peningkatan kewaspadaan terhadap Covid-19, rasa bangga itu tetap melekat pada putri tengah pasangan Sigit Supriyono dan Siti Zulaikah ini.
“Sangat bangga. Jika kemarin bisa tampil dihadapan para Rektor dan Dansat Menwa se Jawa Timur, besok akan tampil dihadapan lebih banyak pejabat pemerintah di Provinsi Jawa Timur,” ucap Arema hitam manis ini sebelum berangkat meluncur ke Surabaya pada Jumat 13 Maret 2020 di ruang Warek lll UWG. Senyum manisnya terus mengembang di sudut bibirnya.
Setelah mengikuti latihan sejak 14 Maret 2020 di Universitas Adi Buana Surabaya, pada Selasa 17 Maret 2020 sore, Sukma dan kawan-kawannya segera dikembalikan ke satuan masing-masing oleh Danmenwa Mahasurya Jawa Timur Dr. Untung Lasiyono, SE, MSi sebagai penyelenggara kegiatan.
Sebagaimana diketahui, dua menwa Yon 814 Wisanggeni UWG, Sukma dan Chumairoh Dian Maharani, telah mengikuti Diklatsar LXXIII dan Suskalak XXXVI Resimen Mahasiswa Mahasurya Jawa Timur Tahun 2020 di Dodikjur Rindam V/Brawijaya Malang. Saat penutupan, Sukma terpilih untuk menjadi salah satu dari Pasukan Demonstrasi Beladiri Militer Menwa, yang tampil melakukan unjuk gelar pada saat upacara penutupan dihadapan Kepala Bakesbangpol Jawa Timur Drs. Ec. Jonathan Judyanto, MMT.
Saat ditanya, mengapa terpilih diantara 453 peserta, mahasiswa semester dua Program Studi Manajemen ini menjawab: “Mungkin karena saya pernah ikut latihan karate, maka dasar-dasar gerakan beladiri yang merupakan campuran dari berbagai perguruan karate dan aliran beladiri ini, bisa saya ikuti tanpa kesulitan. Dari sinilah saya terpilih untuk latihan lanjutan dalam rangka kegiatan Upacara Parade Surya Senja.”
Dari 51 anggota Pasukan Demonstrasi Beladiri Militer Menwa dari 453 peserta Diklatsar dan Suskalak dari 30 perguruan tinggi di Jawa Timur, delapan diantaranya berasal dari enam PTN/PTS di Kota Malang. Dan pada saat keberangkatan, hanya lima orang yang dapat meluncur ke Surabaya.
Chumairoh Dian Maharani, keluarga alumni Kampus Inovasi UWG, anak petani di Kecamatan Bantur turut merasa bangga karena teman seperjuangannya terpilih. “Ikut bangga karena dari UWG ada yang mewakili,” ujar mahasiswa semester dua Program Studi Akuntansi yang dulu bercita-cita jadi tentara ini.
Sukma dan Dian, keduanya bangga berhasil melewati masa Pendidikan dan Latihan Dasar kemenwaan yang telah diikuti. Tinggal satu tahapan lagi keduanya dikukuhkan menjadi Resimen Mahasiswa Yon 814 Wisanggeni UWG, yaitu saat Pembaretan yang sebagaimana biasanya akan diawali sejumlah kegiatan yang tak kalah menantang namun dipastikan membawa kenangan diantara para anggota menwa.(san/pip/red:rh)
