JAJARAN REKTORAT UWG IKUTI RAKOR DENGAN LLDIKTI7

by | Apr 10, 2020 | Berita | 0 comments

Rabu, 8 April 2020, jajaran Rektorat Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang yang terdiri dari Rektor Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT; Wakil Rektor I Dr. Ir. Fachrudin, MT; Wakil Rektor II Dr. Gunarianto, SE, MSi, Ak dan Wakil Rektor III Dr. Ir. Rita Hanafie, MP telah siap di ruang sidang kecil di Lantai III Gedung Widya Graha Kampus II. Mereka berempat akan mengikuti rapat koordinasi Kepala LLDIKTI Wilayah VII dengan seluruh pimpinan perguruan tinggi swasta se Jawa Timur, secara live melalui media Zoom Cloud Meeting.
Surat undangan untuk melakukan rapat koordinasi secara daring segera ditindaklanjuti oleh Rektor dengan melakukan registrasi. Ini harus dilakukan mengingat kapasitas media ini hanya dibatasi untuk 100 peserta saja, sementara jumlah perguruan tinggi swasta di Jawa Timur yang menjadi wilayah layanan LLDIKTI VII lebih dari 400 perguruan tinggi swasta. Tepat jam 10.00 Kepala LLDIKTI VII membuka koordinasi dengan terlebih dahulu menyampaikan aturan main tanya jawab pada saatnya nanti, yaitu calon penanya harus mengangkat tangan terlebih dahulu dan baru menyampaikan pertanyaan setelah ditunjuk.
Sebagaimana tersebut dalam undangan, rapat koordinasi hari itu akan menyampaikan Kebijakan Perguruan Tinggi terkait implikasi covid-19, termasuk didalamnya pembahasan tentang pembelajaran dan akreditasi. Dalam pengarahannya, Kepala LLDIKTI VII Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA menyampaikan beberapa hal diantaranya himbauan untuk perpanjangan satu semester kepada mahasiswa yang terancam drop out (DO) pada semester ini, penjadwalan ulang untuk mata kuliah yang ada mata praktikumnya dengan harapan nilai praktikum dapat dikeluarkan pada semester berjalan atau diganti dengan kegiatan lain yang relevan, jadwal dan metode tugas akhir diatur dengan tidak mengurangi kualitas akademiknya, perguruan tinggi diharapkan berupaya kreatif positif untuk meringankan beban mahasiswa terutama dari kelompok ekonomi lemah. Terkait dengan tugas akhir mahasiswa, Suprapto juga mengijinkan kampus memberlakukan kebijakan bahwa tugas akhir tidak harus dilakukan dengan analisis data primer. “Metode dan waktunya disetarakan. Jangan terkesan terlalu cepat,” pesannya. “Meskipun BNPB menyebutkan bahwa masa darurat corona berlaku hingga tanggal 29 Mei 2020, saya berharap akhir April ini semua sudah kondusif seperti semula,” harapnya yang segera diaminkan oleh seluruh peserta.
Dari beberapa hal terkait dengan pembelajaran yang disampaikan oleh Suprapto, telah dilakukan oleh Universitas Widyagama Malang. Perkuliahan daring berjalan lancar. Ujian Skripsi maupun Tesis juga tidak terkendala. Pengambilan data primer bagi mahasiswa yang sedang menyiapkan tugas akhir sampai sejauh inipun tidak ada hambatan.
Rapat koordinasi yang pada awalnya berjalan lancar, dengan hanya sedikti gangguan terkait dengan koneksi jaringan internet, menjadi tak terkendali pada saat sesi diskusi. Banyak peserta yang tidak memperhatikan aturan main yang telah ditetapkan diawal sehingga berbagai pertanyaan tumpang tindih bersahut-sahutan. Belum lagi ditingkah dengan berbagai suara lain yang masuk melalui media Zoom Cloud Meeting yang digunakan, karena banyak peserta yang melakukan dari rumah, diantaranya suara anak kecil dan suara kicauan burung. Ada peserta yang mungkin tidak menyadari bahwa suaranya terekam dalam media sehingga dengan santainya berkata: “Mas wajah mama kok ndak keliatan di layar….”. Suara ini spontan mengundang tawa peserta yang lain.
Paling tidak, melalui media daring, upaya pelayanan yang harus dilakukan oleh LLDIKTI VII tetap dapat dilakukan dan langkah kebijakan yang diambil oleh seluruh perguruan tinggi swasta di Jawa Timur tetap berada dalam pantauannya. (san/pip/red:rh)

 

Berita Terbaru UWG