ADA RASA SYUKUR SAAT BERBAGI…

by | Apr 16, 2020 | Berita, Kabar Mahasiswa | 0 comments

Masa penyiapan setelah donasi terkumpul telah dilalui. Bermitra dengan Koperasi Karyawan Perguruan Widyagama untuk menyiapkan paket sembako dan mengidentifikasi target sasaran yang akan menerimanya pun sudah dilakukan. Dari lima titik sasaran yang dituju, yaitu area depan kampus, belakang kampus, arah Jalan Sukarno Hatta, arah Kawasan Blimbing dan arah ke Jalan LA Sucipto, telah teridentifikasi 50 calon penerima paket peduli kasih Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang, yang terdiri dari pekerja harian, pemulung, tukang becak, driver ojol, PKL dan warga kurang mampu.
Senin 14 April 2020 dipilih sebagai waktu yang tepat untuk menyalurkan paket sembako Peduli Covid-19. Berangkat dari depan Hall Widya Graha Kampus II, tim yang terbagi atas lima kelompok tersebut bergerak menyusuri rute yang telah direncanakan. Dibantu dengan beberapa mahasiswa, para dosen FE UWG yang dipimpin langsung oleh Dekan Dr. Sopanah, SE, MSi, AK, CA, CMA dan Wakil Dekan Drs. H Sudjono, MM, bergerak bersama-sama.

Niken Paramita, SS, MPd, koordinator kegiatan menyampaikan bahwa ini adalah tahap pertama. “Insya allah dalam waktu dekat akan ada tahap kedua,” janji dosen pengampu Mata Kuliah Bahasa Inggris ini dengan semangat. “Kegiatan ini akan terus kami lakukan sebagai bentuk kepedulian di tengah KLB Covid-19 yang menggerus ekonomi bangsa. Kami memulainya dari lingkungan dititik terdekat kampus. Apa yang kami lakukan belum mungkin menjangkau semua warga terdampak, oleh karena itu kami berharap apa yang kami lakukan ini menginspirasi pihak lain untuk bergandeng tangan bahu membahu saling menguatkan dengan caranya masing-masing,” demikian Ana, Dekan FE ini biasa dipanggil, menambahkan.
August, salah satu mahasiswa Program Studi Manajemen yang bergabung bersama tim FE ini berucap rasa syukur yang tak henti-hentinya. “Senang bisa ikut berbagi dengan seksama. Saya pribadi merasa sangat bersyukur, dengan kondisi yang serba tak menentu ini, saya masih diberikan kecukupan, untuk makan, untuk belajar, untuk bisa tidur enak dan lain-lain. Dari kegiatan ini saya melihat begitu banyak masyarakat yang memang membutuhkan uluran tangan dari mereka-mereka yang berlebih rejekinya,” ungkapnya sambil menambahkan cerita tentang bagaimana seorang pedagang akik yang biasa mangkal di trotoar depan Pasar Blimbing menitikkan air mata saat menerima paket sembako yang diulurkan. “Doa-doa yang keluar dari mulutnya saat menerima bingkisan kami, sungguh membuat hati ini rasa tersayat. Doa yang begitu besar untuk UWG atas bantuan kecil yang kami berikan,” tambahnya dengan suara yang langsung tercekat. Rasa haru begitu jelas tersirat.

“Saling berbagi itu penting, agar dapat menambah amalan baik bagi semuanya,” demikian Niken, salah satu Tim Pengembang FE UWG, menutup kegiatan yang dimulai dari jam 09.30. Sebelum membubarkan timnya, Niken berpesan agar semuanya dapat mengambil hikmah dari kegiatan yang telah dilakukan pada hari itu. Ibu muda ini juga berpesan kepada timnya untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh pemerintah, sebelum kembali dan masuk ke rumah masing-masing. (san/pip/red:rh)

 

Berita Terbaru UWG