UMKM BERTAHAN ATASI DAMPAK NEGATIF PANDEMI COVID-19 DENGAN KREATIFITAS

by | Apr 17, 2020 | Berita | 0 comments

Pandemi Covid-19 tidak membuat patah semangat sivitas akademika Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang untuk terus beraktifitas mengedukasi dan menyemangati masyarakat. Kali ini seminar daring yang bertajuk Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian Indonesia digelar pada Kamis 16 April 2020.
Tema ini sangat menarik dan tepat untuk dibahas karena perekonomian Indonesia bahkan dunia diprediksi akan hancur jika pandemi Covid-19 tidak segera ditangani secara cepat dan tepat. “Wabah virus corona dan ketegangan geopolitik dunia berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap perekonomian di tahun 2020,” demikian Dr. Harnovinsah, MSi, Ak, CA, CMA, narasumber seminar membuka paparan. “Awal kemunculan Covid -19 ini berada di distrik Wuhan China, kemudian dengan sangat cepat menyebar luas ke seluruh dunia sehingga disebut pandemi. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia mengambil berbagai kebijakan diantaranya melakukan refocusing anggaran pemerintah untuk penanganan Covid-19. Selain itu pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi salah satu kebijakan yang diambil oleh beberapa daerah, di antaranya Jakarta sebagai Ibu Kota Negara,” lanjut Dekan FEB UMB Jakarta ini.

Penanggungjawab acara Choirul Anam, SE., MM, Dosen Manajeman FE UWG menyampaikan bahwa seminar ini diikuti oleh 93 dari 99 peserta yang teridentifikasi melalui Google Form, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, alumni dan masyarakat umum. “Acara ini merupakan bentuk produktifitas kami para sivitas akademika UWG meskipun kami bekerja secara WFH,” jelas Anam. Salah satu dosen muda Fakultas Ekonomi ini juga menambahkan bahwa lebih dari 70 peserta telah mengirimkan feedbacknya kepada panitia pelaksana.
Dian Candra Dewi, SE., M.Si, yang memandu acara ini sempat kewalahan karena banyaknya peserta yang antusias untuk bertanya. Setidaknya ada 27 pertanyaan yang disampaikan melalui moderator pada seminar daring berdurasi 120 menit tersebut. Satu pertanyaan menarik datang dari mahasiswa akuntansi, Gifta: “Apakah ekonomi Indonesia akan minus?” Menurut pandangan Novi, yang juga Ketua Forum Dosen Akuntansi Publik (FDAP) Indonesia, perekonomian Indonesia diperkiraan akan melambat dan tetap tumbuh sekitar 2-3%, sementara beberapa negara lain akan mengalamai pertumbuhan minus, seperti Amerika, Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, dan lain-lain.
Pertanyaan lain datang dari Dosen Manajemen Dr. Adya Hermawati, SE, MM, yang juga Sekretaris Program Studi Manajemen: “Bagaimana dengan keberlanjutan hidup UMKM?” Dengan optimis Novi menjawab: “Dalam pandangan saya, sebagian besar UMKM memang akan terpuruk, tetapi ada beberapa UMKM yang kreatif mengalihkan bisnisnya dengan membuat barang-barang kebutuhan yang tiba-tiba langka, seperti APD, masker, Handsanitezer, dan lain-lain,” jawab Novi. “Kalau masalah pandemi teratasi, maka pemerintah lebih mudah menyusun kebijakan-kebijakan yang akan membantu UMKM untuk bangkit kembali. Oleh karena itu, saya menghimbau kepada seluruh peserta seminar untuk tetap stay at home, belajar dan bekerja dari rumah saja. Ayo kita bantu negara kita,” imbuhnya sekaligus menutup sesi diskusi. (san/pip/red:rh)

Berita Terbaru UWG