Sehari menjelang batas akhir pengunggahan, Ketua Pusat Pengembangan Karir (P2K) UWG Dra. Wiwin Purnomowati, MSi tak henti-hentinya mengingatkan kepada para pengusul dan dosen pendamping. “Biasanya detik-detik terakhir pengunggahan, akan terjadi hambatan teknis karena serbuan dari calon pengusul dari seluruh jagad Nusantara.” Ini salah satu alasannya, dan ini sangat bisa diterima mengingat berbagai pengalaman membuktikan bahwa mayoritas kita memang senang dengan kondisi yang seperti ini, baru tergerak pada limit terakhir.

KBMI, dulu dikenal dengan kepanjangan dari Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia. Saat ini berganti istilah menjadi Kegiatan Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia. Secara umum panduannya antara lain adalah beranggota sebanyak 3-5 orang mahasiswa dalam satu kelompok dan dibatasi hanya bagi mahasiswa yang sudah memiliki usaha minimal enam bulan. Usulan yang lolos seleksi akan menerima hibah sebesar 10-20 juta.
Sejak awal pembukaan pendaftaran, Wiwin sudah mengingatkan di grup media sosial dosen, agar meneruskan informasi ini kepada para mahasiswanya melalui grup media sosial masing-masing. Bermacam tanggapan bermunculan. Ada yang dengan sigap menghubungi mahasiswa dan segera memberikan motivasi, namun banyak diantaranya yang santai-santai saja. Perilaku ini juga terjadi pada kelompok mahasiswa. Ada yang segera merespon dengan langsung menghubungi dosen yang dianggap mampu membimbingnya, namun banyak diantaranya yang hanya membaca saja.
Tanggal 16 Juli 2020 adalah masa terakhir pengunggahan usulan. Inipun sudah diperpanjang dari batas akhir yang pernah disampaikan sebelumnya. Tepat jam 24.00, Wiwin seolah memberikan laporan di grup media sosial dosen, sepuluh usulan KBMI Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang berhasil terunggah, sebelum laman Belmawa tertutup.
Kesepuluh usulan KBMI 2020 UWG berasal dari Program Studi Manajemen, Program Studi Informatika, Program Studi Akuntansi, Program Studi Agroteknologi, dan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian masing-masing satu usulan, 2 usulan dari Program Studi Teknik Mesin dan 3 usulan dari Program Studi Teknik Elektro. Dari sisi dosen pembimbing tercatat nama Purbo Suwandono, ST, MT; Nova Risdiyanto Ismail, ST, MT; Arrief Rizki Fadhillah, ST, MT; Dadang Hermawan, ST, MT; Arie Restu Wardhani, ST, MT, PhD; Dr. Istiadi, ST, MT; Dr. Ir. Tri Wardhani, MP; dan Dra. Wiwin Purnomowati, MSi. Khusus nama terakhir ini membimbing 3 usulan.

“Tahun 2019, lima usulan berhasil diunggah dan dua usulan lolos didanai. Untuk tahun ini, upaya sudah dilakukan sampai batas maksimal. Saya berharap yang sepuluh ini semua lolos didanai,” demikian Wiwin melambungkan asanya. (san/pip/red:rh)



