KLASTERISASI PT: UWG NAIK SATU TINGKAT

by | Aug 31, 2020 | Berita | 0 comments

Sehari setelah peringatan 75 tahun kemerdekaan Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Ditjen Dikti Kemdikbud) mengumumkan Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia tahun 2020, tepatnya pada 18 Agustus 2020. Klasterisasi ini merupakan upaya Ditjen Dikti untuk melakukan pemetaan kinerja perguruan tinggi akademik Indonesia yang berada dibawah binaan Kemdikbud, yang dimaksudkan sebagai pengelompokan perguruan tinggi sesuai dengan level perkembangannya dengan tujuan utama untuk menyediakan landasan pengembangan kebijakan pembangunan, pembinaan perguruan tinggi serta untuk mendorong perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan tridharma perguruan tinggi secara berkelanjutan.

Klasterisasi tahun 2020 didasarkan pada empat aspek utama yaitu mutu sumber daya manusia dan mahasiswa (input) yang dibobot sebesar 20%, pengelolaan kelembagaan perguruan tinggi (proses) yang dibobot sebesar 25 %, capaian kinerja jangka pendek perguruan tinggi (output) yang dibobot sebesar 25%, dan capaian kinerja jangka panjang perguruan tinggi (outcome) yang dibobot sebesar 30%. Keempat aspek utama tersebut dijabarkan dalam 23 indikator.  

Sebagaimana tahun 2019, pada tahun 2020 inipun perguruan tinggi dikelompokkan menjadi 5 (lima) klaster. Pada klaster 1 terdapat 15 perguruan tinggi, klaster 2 terdapat 34 perguruan tinggi, klaster 3 terdapat 97 perguruan tinggi, klaster 4 terdapat 400 perguruan tinggi, dan klaster 5 terdapat 1.590 perguruan tinggi. Dari hasil analisis yang dapat dipergunakan oleh masyarakat umum untuk menilai kualitas kinerja perguruan tinggi di Indonesia ini, Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang berada pada posisi ke-75 dari 2.136 perguruan tinggi, tanpa membedakan statusnya, negeri atau swasta. Dibandingkan dengan posisi pada tahun 2019, lembaga pendidikan tinggi yang dipimpin oleh Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT ini naik satu peringkat, karena setahun yang lalu posisinya berada pada urutan ke-76 dari 2.141 perguruan tinggi yang dianalisis.

Atas capaian ini, Agus Tugas menyampaikan rasa syukurnya. “Kita patut bersyukur atas capaian ini. Ini adalah hasil kerja cerdas seluruh komponen yang ada di lembaga ini. Kinerja yang optimal tentunya akan mendapatkan hasil sebagaimana yang diharapkan. Meskipun ini bukan berarti penilaian Kemdikbud atas kinerja PT, saya berharap seluruh sivitas akademika: dosen, karyawan dan mahasiswa, terus bersinergi meningkatkan kualitas kinerjanya untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan”. Karena analisis ini dilakukan berdasarkan ketersediaan data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti), maka dosen Teknik Sipil ini berharap lembaga pendidikan tinggi yang dipimpinnya secara tertib, rutin dan benar melakukan pemutakhiran data dan melaporkan perkembangan capaian output melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD DIKTI) sesuai amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Pada klasternya, kampus yang berlokasi di Jalan Borobudur 35 Malang ini berada pada urutan ke-26 dengan total skor 1.795 dengan range skor total klaster 1.512-1.996. Total skor tertinggi dicapai oleh IPB dengan angka 3.648. Informasi lain dari hasil analisis ini adalah skor tertinggi aspek input sebesar 4.000 dicapai oleh Universitas Hasanudin, aspek proses sebesar 3.757 oleh IPB, aspek output sebesar 3.554 oleh IPB dan aspek outcome sebesar 3.427 juga oleh IPB. Skor tersebut raihan UWG adalah 2.644, 2.392, 0.977 dan 1.415 (san/pip/red:rh)

Berita Terbaru UWG