Pengembangan Kurikulum Berbasis Proses Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Guna Mewujudkan Lulusan Berkarakter dalam Kemahiran Hukum dan Responsif pada Kearifan Lokal, demikian lambungan asa melangit yang tetap menjejak bumi karena berbasis pada proses, judul proposal yang diangkat oleh Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang dalam rangka berkompetisi meraih hibah Program Bantuan Program Studi Menerapkan Kerjasama Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai bagian dari upaya mempercepat proses implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Pengumuman bernomer surat 2087/E2/BP/2020 tertanggal 31 Agustus 2020 yang ditandatangani Aris Junaidi ini berisi daftar nama perguruan tinggi dan program studi yang beruntung menerima dana hibah atas proposal yang diajukan. Lembaga pendidikan tinggi dibawah pimpinan Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT ini termasuk satu diantara 184 perguruan tinggi negeri dan swasta yang diumumkan menjadi penerima dan Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum UWG menjadi satu diantara 609 program studi yang beruntung bersama 19 Program Studi Ilmu Hukum lainnya se Indonesia. Yang juga patut dibanggakan adalah dari 60 perguruan tinggi di Malang Raya, hanya tiga yang menerima hibah ini, dan satu diantaranya adalah Kampus Inovasi berjargon Research and Entrepreneurship University ini.
Program Studi Ilmu Hukum, adalah satu diantara tujuh program studi di lingkungan Universitas Widyagama Malang yang bertarung memperebutkan dana hibah ini. Enam lainnya adalah Program Studi Teknik Elektro, Program Studi Teknik Mesin, Program Studi Teknik Sipil, Program Studi Akuntansi, Program Studi Manajemen dan Program Studi Agroteknologi. Zulkarnain, SH, MH, Ketua Program Studi Ilmu Hukum menyampaikan rasa syukurnya atas berkah yang diterima program studinya dimasa pandemi covid-19 ini. “Tujuh jam berjibaku, berpacu dengan detak jantung yang makin meninggi karena baru berhasil mengunggah 30 menit sebelum batas akhir yang ditetapkan, dan seminggu menunggu pengumuman hasil, langsung terbayar lunas saat membaca pengumuman hasilnya. Semuanya adalah berkah dan atas ijin Allah. Terima kasih kepada Dekan FH yang telah mendukung penuh proses ini,” demikian tanggapan balik dosen yang juga ustadz ini saat menerima ucapan selamat dari para koleganya di grup media sosial WhatsApp.
Dekan Fakultas Hukum Dr. Purnawan Dwikora Negara, SH, MH menolak bila ini dikatakan sebagai hasil sistem kebut semalam, meski kenyataannya demikian. “Kerja keras dibawah kondisi waktu terbatas dan tekanan tinggi namun dilakukan dengan ikhlas,” kata Pupung, demikian pemerhati lingkungan ini biasa disapa, mengapresiasi kinerja anak buahnya yang calon doktor ini.
Dengan tiga orang anggota, Dr. Lukman Hakim, SH, MH; Dr. Ibnu Subarkah, SH, MH dan Mufidatul Ma’sumah, SH, MH, proposal ini memasang lima target yaitu terbentuknya dokumen kurikulum baru program studi sesuai SN Dikti yang berorientasi KKNI dan berbasis kebijakan MBKM, tersusunnya seluruh dokumen pelengkap implementasi kurikulum, dokumen laporan hasil penyusunan kurikulum program studi yang mendukung program MBKM termasuk prosedur konversi dan pengakuan kredit, dukumen kerjasama kurikulum antar program studi dengan mitra pihak lain yang berkaitan dalam menunjang pelaksanaan kurikulum berbasis MBKM dan buku pedoman yang menunjang implementasi kurikulum MBKM bagi dosen dan mahasiswa. Sebagaimana tersebut dalam surat pengumuman, perwakilan tim pengusul program studi yang didanai akan diundang untuk mengikuti bimbingan teknis Program Bantuan Program Studi Menerapkan Kerjasama Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang waktunya akan ditentukan kemudian. (san/pip/red:rh)
