“Dalam rangka meringankan beban saudara kita yang terdampak bencana alam gempa bumi di daerah Malang Raya dan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan, Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang membuka open donasi sekaligus berbagi takjil untuk warga sekitar.” Demikian kalimat pemantik simpati dan empati yang tertulis dalam flyer Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang yang disebarluaskan melalui media sosial dengan judul Open Donasi dan Berbagi Takjil.
Dua moment menjadi latar belakang kegiatan fakultas yang dipimpin oleh Dr. Istiadi, ST, MT dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yaitu gempa bumi berkekuatan 6.7 SR yang mengguncang Malang Raya pada Sabtu 10 April 2021 dan beberapa kota di Pulau Jawa dan Bulan Ramadhan yang dimulai pada Selasa 13 April 2021. Para mahasiswa ini mengetuk hati para dermawan untuk menyalurkan donasinya melalui tig anomer rekening yang secara terbuka disampaikan pada flyer yang disebarkan, dengan durasi waktu selama satu minggu. Lima program studi tergabung dalam aksi ini yaitu Program Studi Teknik Sipil, Program Studi Teknik Industri, Program Studi Teknik Elektro, Program Studi Teknik Informatika dan Program Studi Teknik Mesin.
Langkah yang sama dengan kreativitas informasi berbeda dilakukan juga oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah (Himesya) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyagama Malang. Open Donasi Peduli Sesama membantu Korban Banjir di Nusa Tenggara Timur ini mengajak masyarakat untuk memberikan bantuan terbaik dan doa untuk para saudara yang sedang mengalami musibah. Informasi yang disebar ke masyarakat luas melalui facebook, twitter, youtube dan Instagram ini juga berharap dapat terkumpul melalui dua nomer rekening yang tersebut dalam flyer. Sama seperti yang dilakukan oleh Fakultas Teknik, ajakan Himesya ini akan segera diteruskan kepada sasaran pada tanggal 20 April 2021.
Dua musibah besar yang dialami oleh dua wilayah di Indonesia ini terus menggelitik mahasiswa Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang ini untuk terus bergerak menggalang dana. “Yang akan kami kirimkan nanti mungkin tidak banyak, namun kami berharap apa yang kami lakukan ini dapat sedikit meringankan beban para saudara yang terdampak. Paling tidak kami sudah berupaya membantu,” demikian jelas Puguh, salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Sipil secara singkat. “Aksi ini terdorong karena banyak teman-teman kami yang berasal dari NTT dan Malang Selatan, satu wilayah terdampak gempa yang cukup parah,” imbuh Puguh. (san/pip/red:rh)
