Ini adalah salah satu pesan Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur Dr. Widyo Winarso, MPd saat menjadi Pembina Apel Pagi Senin di kalangan ASN dpk LLDIKTI Wilayah VII pada Senin 20 September 2021.
Apel Pagi Senin pada minggu ketiga Bulan September ini dimulai tepat pada jam 08.00 dengan 520 peserta tergabung dalam platform zoom meeting. Setelah rangkaian acara mendengarkan Lagu Indonesia Raya, mngheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan pembacaan teks Sapta Prasetya Korpri, acara dilanjutkan dengan amanat Pembina Apel.
Saat Widyo Winarso menyampaikan salamnya pada jam 08.12, ruang zoom telah terisi 569 peserta. Diawali dengan ungkapan rasa syukur, Widyo mengomentari jumlah peserta yang telah join di ruang zoom. “Minggu ini peserta lebih sedikit dari minggu kemarin. Bisa jadi karena mulai kemarin terjadi gangguan koneksi bawah laut, baik dari indihome maupun telkomsel, termasuk yang baru saja saya alami, sempat terlempar dari ruang zoom,” demikian tangan kanan kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur ini mengawali amanatnya. “Menyikapi Surat Edaran Kemdikbud, sesuai dengan wilayah masing-masing, PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) sudah mulai diijinkan. Ini adalah bagian dari tri dharma yang harus dilakukan oleh para dosen. Bukan pekerjaan yang mudah karena banyak yang harus dipersiapkan terutama terkait dengan penerapan protokol kesehatan. Perubahan-perubahan yang telah terjadi selama ini membawa banyak konsekuensi,” tekannya. Selanjutnya Widyo Winarso juga menyinggung soal Pemutakhiran Data Mandiri (PDM), Beban Kinerja Dosen (BKD), Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (Sister) dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Menanggapi amanat Widyo Winarso terkait dengan PDM dosen, Ir. Suprihana, MP, salah satu ASN dpk Fakultas Pertanian sepakat bahwa PDM harus segera diselesaikan. “Data yang harus segera dimutakhirkan adalah data pribadi. Jadi sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan para dosen ASN dan nantinya akan kembali untuk kebutuhan masing-masing.” Wakil Dekan FP ini juga menambahkan bahwa MBKM yang menjadi hak mahasiswa perlu segera dipersiapkan.
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Arie Restu Wardhani, ST, MT, PhD, Wakil Dekan Fakultas Teknik yang juga sekretaris Forum Komunikasi Dosen Kopertis (FKDK) Universitas Widyagama Malang. Arie yang sempat terlempar dari ruang zoom karena terdampak jaringan akibat trobelnya kabel laut JaSuKa menyampaikan bahwa saat ini Fakultas Teknik sedang mempersiapkan dengan matang MBKM. “Bukan hanya karena Program Studi Teknik Sipil saat ini mendapatkan hibah MBKM, tetapi persiapan dilakukan untuk seluruh program studi yang ada di Fakultas Teknik,” jelas Arie.
ASN dpk lain kampus yang berada di Jalan Borobudur 35 juga berkomentar di grup WhattsAp bahwa kali ini jumlah ASN dpk UWG yang dapat hadir di ruang zoom Apel Pagi Senin ini hanya 13 orang dari 31 yang tercatat. “Karena tidak semua menggunakan identitas UWG di belakang nama yang muncul di ruang zoom, maka agak sulit mendeteksinya diantara lima ratus lebih peserta,” komentar ini menyiratkan usulan agar demi kekompakan dan kemudahan mendeteksi diharapkan minggu depan ASN dpk UWG menuliskan identitas kampus di belakang namanya. Usul yang bagus.
Pendapat lain yang muncul di kolom chat Apel Pagi Senin tanggal 20 September adalah usulan untuk memajukan jam pelaksanaan karena beberapa PTS sudah memulai perkuliahan Semester Gasalnya sehingga tidak dapat hadir mengikuti Apel Pagi Senin karena bertepatan dengan jadwal mengajar. Sayangnya usulan yang disampaikan lewat room chat ini tidak mendapatkan tanggapan dari panitia LLDIKTI VII yang bertugas. (san/pip/red:rh)
