Reza Rafi Saputra Raih 2 Pandanaan Proposal Innovillage 2021 dan KBMI 2021

by | Oct 8, 2021 | Berita, Kabar Mahasiswa, Kegiatan | 0 comments

Innovillage 2021

Innovillage 2021 hadir sebagai kompetisi sociopreneurship di bidang teknologi digital melalui kolaborasi PT Telkom Indonesia bersama Perguruan Tinggi dalam hal ini Telkom University, dengan mewadahi Perguruan Tinggi se-Indonesia dalam menggugah mahasiswa yang sedang di berada kampung halaman (selama pandemi Covid-19) untuk ikut terlibat langsung membantu memberikan solusi terhadap problem-problem sosial masyarakat desa mereka melalui inovasi-inovasi digital aplikatif yang dengan memiliki keterkaitan mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) sehingga tercipta kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi yang terukur. Terutama dalam penanganan Pandemi Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan Pemerintah Pusat atau Pemerintah daerah masing-masing. Kegiatan ini juga wujud nyata penerapan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dalam melahirkan talent-talent digital masa depan menuju Indonesia Maju.

Kompetisi Innovillage 2021 diikuti sebanyak 482 proposal Social Project Mahasiswa Universitas di seluruh Indonesia yang terverifikasi, sebanyak 120 Social Project yang terpilih mendapatkan kesempatan untuk di danai langsung untuk tahap implementasi serta award sesuai kategori yang telah ditentukan.

Pengumuman proposal Innovillage yang dilaksanakan pada tanggal 06 Oktober 2021, Social Project terpilih dari Universitas Widyagama Malang berjudul “Digitalisasi dan Inovasi Batik Cap Ciprat (CAPCIP) Difabel sebagai Unggulan Desa Bedali” diketuai oleh Reza Rafi Saputra dari Prodi Teknik Sipil dan beranggotakan Toifin Nanang Prasetyo dari prodi Teknik Sipil serta Duwi Yudhanengtyas Galularasati Maharani Putri dari prodi Ilmu Hukum dengan dosen pembimbing Arie Restu Wardhani, ST., MT., P.hD. Tim ini mengambil lokasi Social Project di Dusun Setran Desa Bedali Kabupaten Malang Jawa Timur, dengan mengangkat Batik Ciprat yang dibuat oleh Kelas Inklusi Difabel Desa Bedali.

Tim dari Universitas Widyagama Malang mendapatkan pendanaan sebanyak 18 Juta Rupiah, diharapkan dapat terimplementasi dengan baik di desa dan dapat membawa kebermanfaatan di masyarakat yang terukur serta berkelanjutan.

Dengan mengikuti program Innovillage mahasiswa mampu untuk Memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat, Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang: a) Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral. b) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya. c) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah, Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah, Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat, Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan, Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver dan Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan.

 

KBMI 2021

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sedang melaksanakan Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) tahun 2021 yang terdiri dari Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) sebagai bentuk implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan mendorong munculnya wirausahawan mahasiswa di Indonesia.

Proposal Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) terverifikasi sejumlah 2944 proposal Mahasiswa di Seluruh Indonesia. Pada tanggal 2 Mei 2021 diumumkan sebanyak 537 proposal yang lolos hibah pendanaan KBMI ini. Proposal yang lolos dari Universitas Widyagama Malang sebanyak 4 proposal. Salah satunya proposal yang diketuai oleh Reza Rafi Saputra dari prodi Teknik Sipil berjudul Simbok Herbal Drink beranggotakan Toifin Nanang Prasetyo dari prodi Teknik Sipil dan Yuninda Wulan Sari dari prodi Teknik Industri dengan dosen pembimbing Arie Restu Wardhani, ST., MT., P.hD. Proposal Simbok Herbal Drink lolos pendanaan hibah sebesar 23 Juta Rupiah, hibah ini bakal digunakan untuk membeli alat-alat yang dibutuhkan dalam proses produksi, serta juga digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan inovasi.

Target dari pendanaan hibah ini merupakan upaya untuk mendorong munculnya wirausahawan muda di Perguruan Tinggi, Direktorat Belmawa Ditjen Dikti Kemdikbud. Selain itu diharapkan mampu mendukung visi misi pemerintah yang tertuang dalam Renstra Kemdikbud untuk pengembangan wirausaha baru dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui pengembangan kewirausahaan mahasiswa. Serta membantu mahasiswa dalam menentukan keunikan usaha dengan menemukan celah pasar yang tepat untuk meningkatkan peluang keberhasilan usaha.

Harapan tim ini kedepannya, mampu untuk mengembangkan usaha yang telah digeluti selama pandemi agar tetap menumbuhkan karakter wirausaha muda yang kreatif, inovatif dan solutif. Serta mampu mendukung implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang bisa untuk memotivasi mahasiswa lain di lingkup Universitas Widyagama Malang agar seluruh mahasiswa dapat menghasilkan karya kreatif dan inovatif dalam membuka peluang usaha yang berguna bagi mahasiswa setelah menyelesaikan studi. (san/pip/red:fath)

 

 

Berita Terbaru UWG