Kalimat tersebut ditekankan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Kalem LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA, dalam arahannya saat menjadi Pembina Apel pada kegiatan Apel Pagi Senin 22 November 2021 secara daring.
Hari ini adalah Apel Pagi Senin ke-16 sejak 16 Agustus 2021. Seperti biasanya, banyak dosen yang sudah masuk ruang zoom sebelum apel dimulai, dan memanfaatkan moment kebersamaan tersebut dengan saling bertegur sapa, bertanya dan atau bercerita tentang banyak hal ringan, mulai dari kesehatan, makanan, keindahan kota, bahkan ada yang sempat bernyanyi beberapa bait.
Ada tiga catatan dari pewarta pada kegiatan Apel Pagi Senin kali ini, yaitu belum semua peserta memenuhi ketentuan menggunakan seragam putih, saat pewara mempersilakan peserta untuk berdiri mendengarkan Lagu Indonesia Raya, Kalem LLDIKTI dan sang pewara sendiri tidak ikut berdiri, dan musik pengiring acara Hening Cipta kali ini disetel secara utuh.
“Ada tugas rutin umum, harian, bulanan, tahunan dan periodik yang harus dilakukan oleh dosen ASN dpk, baik sebagai dosen biasa maupun sebagai dosen dengan tugas tambahan. Tugas utama adalah melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dan tugas tambahan sesuai dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi swasta dengan seijin LLDIKTI Wilayah VII. Dalam melaksanakan semua tugas tersebut, yang perlu ditekankan adalah upaya untuk terus meningkatkan mutu, baik sebagai personal dosen, dalam kegiatan pembelajaran maupun dalam kaitannya dengan akreditasi. Dosen ASN dpk harus menjadi contoh bagi dosen yayasan,” demikian antara lain isi arahan Suprapto.
Pewarta mendapat kiriman rekaman seluruh arahan Suprapto dari salah satu ASN dpk Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang, Dr. Ir. Suwarta, MP, mantan Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian. Dari rekaman tersebut dapat diinformasikan bahwa Suprapto menjelaskan tentang status akreditasi 326 PTS yang ada di LLDIKTI Wilayah VII. “Sebanyak 58 PT tidak terakreditasi, 6 PT terakreditasi A, 104 PT terakreditasi B dan 87 PT terakreditasi C. Yang sudah menggunakan 9 kriteria tercatat 1 PT berkriteria Unggul dan 9 PT masuk kriteria Baik Sekali. Di sisi program studi, dari lebih dari 2.100 program studi, 48 prodi tidak terakreditasi, 162 prodi terakreditasi A, 960 prodi terakreditasi B dan 319 prodi terakreditasi C. Yang sudah menggunakan 9 kriteria tercatat 16 prodi masuk kriteria Unggul, 32 prodi masuk kriteria Baik Sekali dan 142 prodi masuk kriteria Baik,” demikian jelasnya. Suprapto juga merinci akreditasi PT yang masuk kedalam kelompok/bidang kesehatan.
Ir. Kiyono, MMA, dosen Program Studi Agribisnis yang lain berkomentar bahwa kali ini perangkat audio visual LLDIKTI Wilayah VII sudah berfungsi dengan baik. Dosen mata kuliah Perencanaan Proyek ini juga menyoroti ruang chat yang sesaat sebelum Apel Pagi tadi dimulai dikondisikan disabled oleh panitia. “Biasanya tidak demikian. Pelaksanaan kegiatan sebelumnya, banyak diantara peserta yang memanfaatkan ruang chat tersebut sebagai lembar daftar hadir sehingga banyak menulis si A dari PT B, hadir……,” imbuhnya.
Pada akhir arahannya, Kalem LLDIKTI Wilayah VII terus mengajak seluruh peserta untuk tetap semangat, terus berjuang, terus mengabdi dan meningkatkan mutu pelaksanaan kegiatan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.
Sebagaimana biasanya, setelah Apel Pagi Senin selesai, Suprapto menyempatkan diri menyapa para peserta yang masih berada di ruang zoom. Kalem LLDIKTI Wilayah VII tersebut baru keluar dari ruang zoom pada pukul 08.41 saat peserta di ruang zoom masih tersisa 41 orang. Meskipun belum bisa hadir secara lengkap, para dosen ASN dpk di Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang selalu menyempatkan diri untuk menghadiri kewajiban Apel Pagi Senin LLDIKTI Wilayah VII, yang salah satunya dilakukan dengan saling mengingatkan 1-2 hari sebelumnya. (san/pip/red:rh)



