(UWG, 15/1/2022). Erupsi gunung semeru beberapa bulan yang lalu, menyisahkan kesedihan yang mendalam pada warga masyarakat disekitar lereng semeru di kecamatan pronojiwo kabupaten Lumajang Jawa Timur. Mereka yang rumahnya dekat dengan lereng semeru, hampir semuanya rata dengan tanah akibat muntahan lahar semeru yang melakukan erupsi di penghujung tahun 2021 yang lalu. Tak terkecuali dia mahasiswa Teknik Sipil UWG (Universitas Widyagama Malang) yakni keluarga dari Faiz yang rumahnya juga hancur, rusak dan tidak bisa dihuni lagi. Keluarga Faiz beserta lebih dari 28 KK mengungsi ditempat yang aman. Mereka tinggal sementara dirumah saudara, dan ada yang mengontrak rumah tinggal sementara, hingga ada bantuan untuk relokasi hunian yang baru oleh pemerintah Kabupaten Lumajang (BNPB) Provinsi Jawa Timur.
Atas keprihatinan tersebut, UWG melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum dan UKM PSHT (Persaudaraan Pencak Silat Setia Hati Teratai) Komisariat UWG mendirikan sebuah posko Kemanusiaan dengan nama UWG PULIH SEMERU sejak 3 minggu yang lalu. Dekan Fakultas Hukum, Doktor Purnawan Dwikora Negara, SH.MHum., yang juga pengurus dan aktivis WALHI Jatim langsung tergerak hatinya untuk memberikan dukungan moril dan materiil kepada mahasiswa UWG yang mendirikan posko kemanusiaan. Purnawan langsung memberikan pengarahan dan pembinaan dilapang dan sekaligus mengijinkan, merestui kegiatan tersebut masuk dalam program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan diakui 20 sks kepada semua mahasiswa Fakultas Hukum yang turut serta dalam kegiatan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak erupsi gunung semeru di Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Pun demikian purnawan juga langsung melaporkan kegiatan / aktivitas mahasiswa FH dengan Persaudaraan PSHT dan relawan WALHI kepada rektor UWG untuk mendapatkan restu dengan diakui dalam kurikulum berbasis MBKM pada BKP kemanusiaan.
Setelah 14 hari lebih mereka para relawan dari BEM FH dan PSHT berkolaborasi dengan WALHI Jatim, rektor UWG juga merespon dengan cepat untuk memberikan dukungan moril dan materiil dengan mengunjungi posko kemanusiaan UWG PULIH SEMERU kemarin pada 15 Januari 2022 sekaligus menyerahkan bantuan sosial berupa uang tunai kepada 28 KK di desa supit urang Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Setelah mendengar langsung penjelasan dari Pembina posko kemanusiaan UWG yakni bapak Purnawan, rektor UWG (Dr Agus Tugas Sudjianto ST MT), mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh mahasiswa Fakultas Hukum dan PSHT yang telah menginisiasi secara cepat dan tepat untuk membantu meringankan beban atas apa yang telah menimpa saudara kita yang terdampak erupsi gunung semeru.
Bantuan berupa uang tunai senilai 15 juta diberikan langsung kepada 28 Kepala Keluarga dengan nilai lebih kurang 500 ribu rupiah per KK, semoga bisa memberikan manfaat barokah kepada masyarakat. Bantuan ini merupakan kolaborasi dari Alumni Sukses UWG yang berada di Vietnam, yakni Solikin (Alumni Fakultas Teknik, Jurusan Elektro Angkatan 1992) dan dari Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang.
Penyerahan bansos secara langsung dilakukan dilingkungan rumah kontrakan orang tua Faiz (mahasiswa semester satu Teknik Sipil UWG) dan kepala keluarga sekitar. Mereka merasa sangat senang dan terharu kepada Kampus Universitas Widyagama Malang, yang telah peduli kepada kami masyarakat di pronojiwo yang hampir sebulan lebih dalam kondisi yang memprihatinkan karena selain rumah tinggal yang rata dengan tanah, juga mata pencaharian yang tidak menentu. Adalah ibu Sarti, menyampaikan terima kasih sekali kepada bapak rektor dari Widyagama Malang, karena anak Faiz yang kuliah di Widyagama kami jadi merasa sangat bangga dan senang semoga kedepannya kampus Widyagama menjadi kampus yang besar dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT karena bantuan yang kami terima sangat bermanfaat sekali… (demikian katanya).
Usai menyerahkan dana bansos satu per satu dengan tanda tangan kwitansi penerimaan bansos dari UWG, foto bersama dan diakhiri dengan atraksi ketrampilan teknik bela diri tangan kosong dari mahasiswa UWG yang tergabung dalam UKM PSHT. Rektor UWG beserta ibu sebelum pulang juga meninjau langsung ke lokasi dimana rumah tinggal keluarga Faiz dan tetangga saudara nya juga rata dengan tanah. Semoga apa yang diberikan UWG mendapatkan ridlo Allah SWT dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak erupsi semeru. (san/pip)
