(UWG, 14/11/2022). Workshop dan Musyawarah Wilayah V FPPTI Jawa Timur “Spirit of Networking: Availability, Accessibility and Use of E-resources For Learning & Research” Jum’at – Sabtu, 11-12 November 2022 di Surabaya.
Hefifa Rhesa Yuniar, S.IIP – Pustakawan Universitas Widyagama Malang, mengikuti kegiatan tersebut sebagai wakil / duta dari Unit Perpustakaan UWG Malang.
Setelah perpustakaan sebuah institusi terakreditasi (perpustakaan UWG telah terakreditasi B) SDMnya pun perlu mengikuti sertifikasi pustakawan, karena pustakawan juga merupakan sebuah profesi yang sama dengan profesi lainnya memiliki sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional. Sertifikasi kompetensi pustakawan dapat diikuti melalui perpustakaan nasional, perpustakaan daerah, atau perguruan tinggi yang bekerja sama dengan LSP.
Hal penting dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
- Di era yang semakin hyperconnected ini sudah menjadi suatu keharusan untuk berjejaring baik dari aspek kegiatan, maupun dari sisi koleksi karena tidak ada satupun perpustakaan di dunia ini yang disebut perpustakaan yang paling lengkap. Semua perpustakaan perlu berjejaring untuk saling melengkapi koleksi dan layanan informasi yang disediakan
- Di era yang semakin modern perpustakaan bukan lagi terbatas pada sebuah gedung yang hanya berisi kumpulan buku, khususnya di perpustakaan perguruan tinggi, koleksi koleksi intelektual yang tersimpan dalam tugas akhir skripsi thesis disertasi maupun laporan penelitian harusnya dapat terus dikelola dan dikembangkan untuk menjadi produk produk ilmiah yang lebih beragam
- Open akses database juga mulai naik trend perkembangan di era ini, karena semakin banyak perilaku perilaku ilmiah yang bersifat open access atau open publikasi tentunya juga dengan tetap memperhatikan etika etika publikasi ilmiah. Bukan aplikasi atau software plagiasi scannya yang bekerja namun justru etika akademik dan etika publikasinya yang harus terus ditumbuhkan dan ditanamkan dalam open access publikasi
- Issue kedua yang muncul pada open access publikasi adalah banyaknya bermunculan jurnal – jurnal predator atau predatory journal. Jurnal predator ini jurnal bajakan yang membajak jurnal jurnal asli dan memalsukan daftar metriknya atau metriknya abal abal, Jadi dalam era yang serba terhubung ini keterampilan literasi media dan literasi informasi harus berjalan bersama secara beriringan agar kita dapat menemukan informasi informasi ilmiah yang kredibel untuk kebutuhan akademik di lingkungan kita
Selamat dan Sukses kepada Hefifa Rhesa Yuniar, S.IIP – Pustakawan Universitas Widyagama Malang yang telah ikut andil dalam kegiatan Workshop dan Musyawarah Wilayah V FPPTI Jawa Timur Tahun 2022. (san/pip)



