Kuliah Politik Agraria UWG Bahas Relasi Kuasa dan Krisis Keadilan Tanah Lewat Film “Samin vs Semen”

by | Oct 17, 2025 | Berita, FH, FP

Malang, 17 Oktober 2025 — Suasana pagi di Kantin Kampus 3 Universitas Widya Gama (UWG) Malang berbeda dari biasanya. Bukan sekadar ruang santai, area ini seolah berubah menjadi kelas diskusi kritis. Dosen Fakultas Hukum UWG, Dr. Purnawan Dwikora Negara, SH., MH., memanfaatkan ruang terbuka itu untuk menggelar kuliah Politik Agraria dengan metode yang tak biasa: nonton bareng film dokumenter “Samin vs Semen” karya Dandhy Laksono (Watchdoc).

Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 WIB ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) UWG. Film tersebut menjadi pintu masuk untuk memahami relasi kuasa dalam penguasaan tanah agraria di Indonesia — topik yang selalu hangat, apalagi di tengah peringatan Hari Agraria dan Tani Nasional.

Menurut Dr. Purnawan, pemutaran film ini sangat relevan dengan momentum Hari Agraria karena menggambarkan secara nyata konflik antara masyarakat adat dan kepentingan industri ekstraktif.

“Film ini membuka mata kita bahwa TAP MPR IX/2001 tentang Pembaharuan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam masih diabaikan. Padahal, dokumen tersebut seharusnya menjadi kompas kebijakan dalam mengarungi badai ketimpangan agraria dan eksploitasi SDA,” ungkapnya.

Diskusi usai pemutaran film pun berlangsung hangat. Mahasiswa aktif menanggapi isu “Menavigasi Politik Agraria dengan TAP MPR IX/2001 dalam Pusaran Industri Ekstraktif”. Tema ini menyoroti bagaimana kebijakan agraria nasional sering kali kalah oleh kepentingan industri besar, sehingga akses terhadap tanah dan sumber daya alam menjadi timpang dan tidak berkeadilan.

Melalui metode kuliah berbasis film dokumenter ini, mahasiswa diajak untuk tidak hanya memahami teori politik agraria, tetapi juga melihat langsung realitas sosial yang dihadapi masyarakat di lapangan.

Keadilan agraria bukan sekadar wacana akademik, tetapi perjuangan panjang untuk mengembalikan hak rakyat atas tanah dan sumber daya alamnya,” tegas Dr. Purnawan menutup diskusi. (san/pip)

Berita Terbaru UWG