Bila komitmen sudah diambil, hal kedua yang harus dipegang adalah konsistensi terhadap komitmen tersebut. Setelah penandatanganan MoU dengan UTHM Malaysia, Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang secara universitas maupun diwakili oleh Fakultas Teknik sebagai pengeksekusi kerjasama, sudah melakukan beberapa kegiatan sebagai tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani.
Salah satu kegiatan sebagai implementasi MoU tersebut adalah Student Exchange. Periode pertama sudah terlaksana dengan UWG mengirimkan 5 orang mahasiswa untuk kuliah di UTHM selama satu semester pada semester genap 2018-2 dan UTHM juga sudah mengirimkan 6 orang mahasiswanya untuk melakukan Praktek Kerja selama 3 bulan di PT Intitama Raya Lawang, salah satu Mitra UWG.
Pada periode kedua ini, dengan melalui serangkaian tahapan seleksi mulai dari tingkat program studi, Fakultas Teknik telah menjaring 6 orang kandidat yang diharapkan dapat bertolak ke Malaysia pada akhir Februari 2020. Mereka adalah Setiaji dan Julianus Bayu dari Prodi Teknik Sipil yang akan kuliah pada Faculty of Civil and Environmental Engineering, Uyun Nadzirotul Faidah dan Baretha Nusantara dari Prodi Teknik Industri dan Teknik Mesin yang berminat ke Faculty of Mekanikal and Engineering Management serta Muhammad Shollahuddin dan Gilby Dhilega Yodiaz dari Prodi Teknik Informatika yang akan menuju Faculty of Electrical Electronic Engineering. “Ke-6 mahasiswa ini terpilih antara lain atas dasar Indeks Prestasi dan keseriusan mereka untuk mengikuti program ini. Lima dari mereka saat ini sedang memprogram skripsi sementara yang satu masih pada posisi semester IV,” demikian tegas Dekan FT Dr. Ir. Fachrudin, MT. “Proses selanjutnya akan ditangani oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) UWG,” imbuh pria berkacamata yang dalam waktu dekat ini akan dilantik sebagai Wakil Rektor I UWG.
Ketua KUI UWG Arie Restu Wardhani, ST, MT, PhD yang dihubungi secara terpisah pada Kamis 30 Januari 2020 menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengawal persiapan para duta akademik kampus yang juga menjadi almamaternya ini. “Saat ini kami sedang menunggu proses penyelesaian Education Malaysia Global Services (EMGS). Setelah ini pengurusan Single Entry Visa. Sambil menunggu persyaratan administrasi selesai, kepada ke-enam mahasiswa ini kami telah merancang pembekalan berupa Pemantapan Bahasa Inggris dan Cross Culture Study pada pertengahan Bulan Februari 2020,” imbuh alumni University of Strathclyde Glasgow Inggris ini. (san/pip/red:rh)
