Persatuan Humas (Perhumas) Malang Raya kembali akan aktif mengawal dan menginisiasi para praktisi humas di semua organisasi di Malang Raya. Sejak kembali aktif tahun 2016 dengan terpilihnya Setiabudi Sakaria, ST, MT dari Stiki Malang sebagai ketua, tahun 2019 terjadi kefakuman kegiatan karena ketua sudah tidak lagi duduk di humas di lembaganya. Mutasi jabatan yang sangat umum di sebuah organisasi ini sempat membuat jeda beberapa saat di aktifitas Persatuan Humas Malang Raya (PMR).
Senin, 17 Februari 2020, Andina Paramita, yang dulu ditunjuk sebagai wakil ketua, menginisiasi bangkitnya kembali PMR dengan mengundang seluruh anggota untuk sharing dengan mengangkat topik Ethical Communication for Networking dengan menghadirkan pakar komunikasi UB Maulina Pia Wulandari, PhD dan Humas Jatim Park Grup Titik S Ariyanto.
“Sebenarnya kami tidak bangkit kembali, karena selama ini komunikasi dan berbagi ilmu tetap kami lakukan melalui grup WA. Yang akan kami bangkitkan kembali adalah kegiatan silaturahmi riilnya, dengan anjangsana dari satu organisasi ke organisasi lainnya sebagaimana dulu kami lakukan,” jelas perempuan cantik pemilik Ngalup.co di Jalan Sudimoro ini. “Alhamdulillah cukup banyak yang menyempatkan hadir hari ini. Ini menambah semangat untuk mulai lagi berkegiatan,” tambahnya.
Dalam sesi diskusi, Pia terus mengingatkan para praktisi humas untuk terus menyampaikan hal-hal yang benar dengan baik sebagaimana motto Perhumas “Bicara Baik”. Pia juga berbagi pengalaman banyak saat menjadi Kepala Humas UB. Sementara Titik S Ariyanto menyampaikan lika-liku keberhasilannya “menjual” Jatim Park yang dimulai dari Eco Green ke manca negara.
Diakhir acara, dicapai musyawarah mufakat untuk mengangkat Andina Paramita sebagai Ketua Perhumas Malang Raya periode 2020-2023 menggantikan Setiabudi Sakaria yang saat ini sedang studi S3.
Di organisasi yang sudah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri dan tercatat dalam International Public Relation Association (IPRA) yang berkedudukan di London ini, Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang cukup aktif dengan dipilihnya Kepala PI-PMB Dr. Rita Hanafie, MP sebagai bendahara pada masa kepengurusan Setiabudi Sakaria. Tidak dipilihnya kembali UWG pada kepengurusan baru PMR ini tidak akan menyurutkan partisipasi lembaga ini untuk berperan aktif pada organisasi ini karena dirasakan benar banyak ilmu yang diperoleh. “Meskipun sudah tidak lagi menjadi bagian dari tugas saya, saya akan tetap menyediakan waktu untuk bersilaturahmi dengan PMR, karena banyak sekali manfaat yang dapat saya peroleh, bukan hanya untuk pribadi, tetapi juga untuk lembaga ini. Saya berharap Kepala PI-PMB yang baru dapat memanfaatkan PMR ini sebagai wadah untuk belajar,” tutup Rita. (san/pip/red:rh)
