PUPUS SUDAH HARAPABN BER-PMMB DI PLN BATCH 1/2020

by | Apr 27, 2020 | Berita, Kabar Mahasiswa | 0 comments

Pupus sudah harapan peserta dari 46 perguruan tinggi se Indonesia yang sudah melakukan MoU dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait dengan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) di BUMN RI pada batch I Tahun 2020. Bila beberapa waktu yang lalu, ini masih menjadi kabar burung, maka pada Jumat 24 April 2020, diperoleh kepastian penundaan kegiatan magang tersebut setelah pertemuan berbasis daring selama satu jam dua puluh menit bermedia Zoom antara perwakilan PT. PLN (Persero) dengan 46 perguruan tinggi yang sudah melakukan MoU melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI).

“Karena wabah Covid-19, maka kegiatan magang di BUMN, khususnya yang ditempatkan di PLN, harus ditunda. Ada kemungkinan pelaksanaan akan digeser pada batch II Tahun 2020. Bila karena penundaan ini, ada peserta yang mengundurkan diri, maka perguruan tinggi asal harus mencarikan peserta pengganti dari program studi yang sama. Bila ada mahasiswa peserta yang sudah dinyatakan lulus, tetapi masih berkeinginan mengikuti program ini, tetap diijinkan dengan catatan ijasahnya ditahan oleh perguruan tingginya sampai yang bersangkutan menyelesaikan program magangnya dan mendapatkan sertifikat industri,” demikian penjelasan Dra. Wiwin Purnomowati, MSi menyimpulkan apa yang disampaikan oleh Wakil Koordinator Kegiatan PMMB di PLN, Suharto.

Sebagaimana diketahui, Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang berhasil meloloskan 10 orang mahasiswanya untuk mengikuti Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) ini di PT PLN (Persero) dan rencananya mereka akan melaksanakan kegiatan tersebut pada batch I Tahun 2020, Maret hingga September 2020. Kesepuluh mahasiswa tersebut, seorang berasal dari program studi Ilmu Hukum, dan sembilan lainnya berasal dari Fakultas Teknik dengan Prodi Teknik Elektro, Teknik Sipil dan Teknik Informatika. Kota tempat mereka akan dimagangkanpun sudah ditentukan, yaitu Kabupaten Pandeglang, Kota Denpasar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Jombang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sidoarjo, Kota Medan dan Kota Bekasi.
Ketua Pusat Pengembangan Karir (P2K) Universitas Widyagama Malang yang dosen Fakultas Ekonomi inipun menyampaikan keseriusan para mahasiswanya untuk tetap akan mengikuti program ini walaupun harus diundur. “Kesempatan magang di BUMN RI ini adalah kesempatan langka. Mereka sudah melewati serangkaian tes untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan. Ada yang membatalkan keikutsertaannya pada Pilmapres (Pemilihan Mahasiswa Berprestasi) karena lebih mementingkan program ini. Kecewa pasti ada, akan tetapi P2K mendorong mereka untuk tetap semangat. Penundaan ini tidak dapat dihindari karena upaya seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama memutus penyebaran Covid-19. Alhamdulillah mereka dapat menerimanya,” tambah ibu dua putri ini.
Universias Widyagama Malang telah dua kali meloloskan beberapa mahasiswanya untuk mengikuti program magang di BUMN RI. Dua batch pertama pada tahun 2019 telah dijalani dengan baik. Tidak semua peserta pada batch I tahun 2020 ini dinyatakan batal, karena sudah ada yang berproses lebih awal, yaitu di PT Garam Madura. “Masing-masing lembaga memiliki kebijakan sendiri-sendiri dan semua yang terlibat di dalamnya harus mengikutinya,” demikian Wiwin mengakhiri penjelasannya. (san/pip/red:rh)

Berita Terbaru UWG